BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di beberapa wilayah di Kabupaten Bangkalan mengeluhkan aliran air PDAM yang keruh dan berbau kaporit.
Keluhan itu disampaikan oleh Buyung Pambudi, salah satu pelanggan PDAM di Perumahan Griya Utama. Menurut dia, sudah lebih dua bulan air PDAM di daerahnya keruh dan berbau kaporit.
“Air berwarna kuning kecoklatan, apalagi saat hujan, untuk bisa digunakan, air harus dibiarkan terlebih dahulu agar lumpurnya mengendap,” keluhnya kepada Lingkarjatim.com, Kamis (27/02).
Buyung menambahkan, bau kaporit dari air PDAM itu cukup menyengat, sehingga cukup berbahaya jika terus seperti itu, apalagi bagi warga yang memiliki anak kecil.
“Kami berharap kualitas pelayanan air PDAM itu segera diperbaiki, agar tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan,” kata dia.
Keluhan lain diungkapkan Indri, warga Wisma Pangeranan Asri Bangkalan. Indri menuturkan, air PDAM di daerahnya baru bisa mengalir ke bak mandi dengan bantuan pompa air.
“Air PDAM di sini harus di pompa dengan sanyo mas. Terutama kalau pagi hingga sore hari. Air baru bisa mengalir pada dini hari, itu pun volumenya kecil,” tutur dia.
Menurut dia, warga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk bisa menggunakan air PDAM secara maksimal. “Selain biaya air PDAM tiap bulan, kami harus membeli token listrik untuk menghidupkan pompa air,” kata dia.
Menanggapi keluhan pelanggan tersebut Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PDAM Kabupaten Bangkalan, Abdul Rasyid meminta semua pelanggan agar melaporkan langsung masalahnya ke kantor PDAM Bangkalan.
“Warga bisa mengirim surat ke PDAM atau datang langsung sebagai bentuk laporan ke kami, agar bisa langsung kami tangani,” kata dia saat dikonfirmasi melalui saluran telepon.
Terkait air yang berbau kaporit, Rasyid mengatakan, hal itu sudah biasa, karena kaporit itu hanya penetral dan tidak berbahaya.
“Kalau bau kaporit itu penetral, jadi biasa dan itu tidak berbahaya,” ucap dia. (Moh Iksan).