BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada tahun ini akan menjadi ujian nasional terakhir, sebab tahun depan, ujian itu akan diganti dengan format baru menjadi Assessment Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.
Penghapusan dan penggantian format ujian itu berdasarkan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan (Permendikbud) Nomor 43 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian Yang Diselenggarakan Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional.
Menindaklanjuti hal itu, dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan semakin rajin mensosialisasikan pelaksanaan UNBK terakhir dan perubahan format ujian nasional itu.
“Kami rajin melaksanakan sosialisasi UNBK ini, karena tahun depan sudah berganti menjadi Assessment Kompetensi Minimum dan Survei Karakter,” ujar Kepala Disdik Bangkalan, Bambang Budi Mustika usai sosialisasi ke SMP/MTs Swasta di Aula MAN Bangkalan, Selasa (04/02).
Menurut dia, sosialisasi perubahan format ujian Nasional itu penting, karena berkaitan dengan tahap akhir siswa-siswi di jenjang sekolah menengah.
“Sekarang SMP Swasta, besok SMP Negeri, kalau SD sudah tidak ada, karena USBN sudah dihapus dan unbk sekarang terakhir,” kata dia.
Bambang juga menjelaskan, dalam pelaksanaan format baru ujian Nasional (Assessment Kompetensi Minimum) itu tidak hanya mengukur prestasi siswa, melainkan juga sistem penyelenggaraan yang digunakan di setiap sekolah.
“Assessment ini tidak jauh berbeda dengan UNBK, hanya saja tiap sekolah akan menyelenggarakan sendiri, namun harus tetap koordinasi dengan pihak terkait,” ucap dia.
Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta, Ahmad Hasan Rusdi mengatakan, dengan disosialisasikannya perubahan itu, persiapan sekolah bisa lebih maksimal karena waktunya terjangkau.
Hasan juga mengatakan, untuk menghadapi format baru ujian Nasional itu, dia akan menyiapkan segala kebutuhannya.
“SOP-nya belum ada, cuma karena tadi diinformasikan akan pakai online, ya kita siapkan infrastruktur nya,” kata dia. (Moh Iksan)