BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Bangkalan akan melakukan empat proyek penelitian pengembangan daerah di Bangkalan selama tahun 2020.
Empat penelitian itu meliputi gelar Pahlawan Nasional Syaichona Moh Cholil, kawasan ekonomi produktif berbasis potensi lokal di tiga Desa di Kecamatan Tanjung Bumi. budidaya Itik di Desa Dabung, Kecamatan Geger dan kajian Desa Wisata berbasis pemberdayaan masyarakat lokal di Kelurahan Bancaran.
Kepala Pelaksana Tugas (Plt) Balitbangda Bangkalan, Mahfud mengatakan, empat fokus kajian itu menjadi proyeksi penelitian dan pengembangan yang dilakukan Balitbangda, meskipun dengan anggaran yang minim.
“Anggaran kita memang masih minim. Namun meski demikian kita usahakan hasil penelitiannya akan sesuai dengan harapan,” ujar dia, Selasa (04/02).
Mahfud juga menjelaskan, untuk penelitian Kepahlawanan Syaichona Cholil masih membutuhkan proses dan waktu yang cukup lama, karena harus menggali data terlebih dahulu.
“Kita masih harus mewawancarai sejumlah tokoh dan keturunannya untuk penggalian datanya,” jelas dia.
Sementara untuk budidaya Itik di Desa Dabung, lanjut dia, perlu adanya pelestarian genetik Itik lokal agar keberlangsungan peternak Itik lokal bisa terjamin ke depannya.
“Ini perlu karena beberapa tahun belakangan tren kuliner Itik atau bebek sedang digandrungi oleh masyarakat,” lanjut dia.
Sedangkan dua penelitian lainnya, kata dia, adalah usulan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan usulan dari Istri Bupati untuk diteliti dan dikembangkan.
“Jadi yang diususlkan itu merupakan langkah pengembangan yang direncanakan oleh OPD terkait dan ibu Bupati untuk masyarakat Bangkalan,” kata dia.
Mantan Camat Labeng itu juga mengatakan, meski kondisi anggaran terbatas, dia tetap mengupayakan penelitian utu dapat disusun secara maksimal. Dia juga berharap, penelitian itu dapat bermanfaat untuk pengembangan potensi yang ada di Bangkalan.
“Nantinya hasil penelitian itu akan disusun ke dalam laporan berbentuk buletin maupun jurnal,” ucap dia. (Moh Iksan)