BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Sejumlah Mahasiswa dari Komisariat PMII STKIP PGRI Bangkalan mendatangi kanto Satpol PP Bangkalan, Rabu (02/08/2017). Tujuan kedatangan mereka untuk melakukan audiensi tentang beredarnya foto vulgar di Kabupaten Bangkalan. Mereka menilai kondisi itu tidak sesuai dengan julukan Bangkalan sebagai kota Dzikir dan Sholawat.
Mereka hanya ingin Satpol PP Kabupaten Bangkalan meningkatkan kinerjanya. Menurt mereka selama ini kinerja Satpol PP kurang maksimal dalam menertibkan anak muda yang dengan leluasa berfoto di tempat umum.
Menurut Koordinator audensi, Suhaibin Sofa, deklarasi kota Dzikir dan Sholawat tidak berpengaruh bagi sebagian anak muda jaman sekarang. Apalagi ditambah sebagian golongan Kiai acuh tak acuh terhadap kejadian tersebut. Ia menyebut para Kiai kebanyakan hanya sibuk dengan urusan politik semata.
“Seakan-akan meraka hanya disibukkan oleh dunia politik saja, bukan lagi memperhatikan apa yang seharusnya dilakukan dan diperhatikan di kota yang katanya Dzikir dan Sholawat ini. Untuk itu kita hanya berharap bisa bekerja sama dengan pihak Satpol PP agar kejadian seperti ini tidak marak lagi,” Ujarnya.
Menanggapi itu Muhammad Rufai, PLT Satpol PP Bangkalan, menyambut baik atas dorongan sahabat PMII STKIP Bangkalan untuk selalu bersama menuntaskan amoral di bangkalan.
“Kami sangat berterima kasih kepada sahabat-sahabat PMII, dan saya berharap bisa bekerjasama kedepan untuk mencegah nilai-nilau yang bisa merusak generasi anak muda Bangkalan,” Katanya. (Zan/Lim)