PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Banyak elemen masyarkat yang mengeluhkan bahwa aplikasi “Pamekasan Smart” belum menyentuh masyarkat kecil, salah satunya e-Lorong dan e-Madul.
Aplikasi “Pamekasan Smart” sudah dilaunching oleh pemerintah setempat pada 16 Februari 2019 silam dengan tampilan beberapa konten yang meliputi konten kesehatan, konten pendidikan, konten fasilitas umum, konten pemerintahan, konten wisata, konten restoran, konten darurat, konten potensi daerah, konten e-Lorong dan juga konten e-Madul.
Salah satu kritikan itu dilontarkan Sekertaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Pamekasan Wazirul Jihad.
Menanggapi kritik itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pamekasan, Totok Hartono menyatakan bahwa untuk sementara waktu aplikasi Pamekasan Smart gangguan.
“Jadi sejak ahir Desember 2019 kemarin ada laporan dari Kominfo bahwa aplikasinya ada gangguan, tapi kalau saat ini sudah bisa diakses kembali,” ungkapnya, (15/1/2020).
Di luar kendala teknis itu, Totok menjelaskan aplikasi “Pamekasan Smart”, dimana trobosan baru itu bisa mempermudah serta mempercepat pelayanan masyarakat dalam segalam aspek.
“Namun untuk menanggulangi segala apa yang menjadi keluhan masyarkat tentunya kami Pemerintah tetap ada kaitannya dengan ketersediaan dana,” imbuhnya.
Dalam upaya penyelesaian keluhan yang disampaikan melalui e-Lorong, lanjut Totok, bahwa jalan raya itu ada tiga pilahan, ada jalan raya yang menjadi tanggung jawa Pemprov, Kabupaten dan Desa.
“Yang bisa kami lakukan cepat hususnya dibidang jalan yakni apabila sifatnya keruskannya hanya sebatas perawatan bukan peningkatan, contoh di jalan raya ditemukan lubang maka itu bisa pangsung diatasi,” kata Totok Hartono.
(Supyanto Efendi)