SURABAYA, Lingkarjatim.com- Kasus sengketa lahan kembali terjadi di dunia pendidikan, sekarang kasus tersebut sedang dialami SMAN 1 Waru, Pamekasan, Jawa Timur. Karena penyelesaian lahannya buntu dengan ahli waris atas nama Haris, maka DPRD Jatim dan Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dindik Jatim) dituntut untuk turun tangan.
Sebagaiman disampaikan Sutris, Ketua Konfederasi Mahasiswa Pamekasan (Kormapan) mengatakan akibat kasus lahan SMAN 1 Waru tidak selesai, terjadi penyegelan oleh pihak ahli waris dikarenakan ketidakpastiannya janji yang telah lama diberikan oleh pihak sekolah, sehingga siswa jadi korban.
“Kamii menuntun Dindik jatim dan DPRD Jatim untuk segera turun tangan untuk memberikan solusi terhadap nasib siswa yang terlantar,” katanya usai melakukan audiensi dengan DPRD Jatim di Surabaya, Senin (31/07/2017)
Siswa yang belajar disana hanya diberi waktu 15 menit, katanya, akibat dari itu banyak siswa yang pindah ke sekolah lain. Sebelum ada kasus sengketa ini SMAN 1 Waru terkenal bagus dan disiplin.
“Sekarang mareka malah tidak merdeka,” tuturnya
Abd Halim, anggota DPRD Jatim Fraksi Gerindra Dapil Madura menyambut baik kedatangan Kormapan ke DPRD Jatim untuk melakukan audiensi, Dia berjanji akan menindak lanjuti kasus tersebut, dalam waktu dekat dirinya akan memanggil Dindik Jatim untuk berdiskusi dengan pihaknya dan Kormapan untuk mencari solusi bersama..
“Kami akan kawal smpai ada titik temunya” ujar DPRD Jatim Dapil Madura ini. (Sul/Red)