BANGKALAN, Lingkarjatim.com– Senin, 27 Desember 2019, Anggota komisi V DPR RI, Safiudin Asmoro melakukan kunjungan ke kantor BPWS yang kemudian dilanjutkan peninjauan terhadap pembangunan Rest Area yang berada di pintu masuk sisi Madura.
Dari kunjungan tersebut ternyata ada beberapa catatan yang menarik untuk di ulas untuk kemudian menjadi perhatian pihak-pihak terkait terutama pihak BPWS sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah pusat untuk melakukan pembangunan guna mempercepat perkembangan ekonomi khususnya di Madura, apa saja catatan tersebut, berikut hasil ulasan wawancara langsung yang dilakukan oleh media lingkarjatim.
LJ: Kabarnya Kamis kemaren melakukan kunjungan ke BPWS dan lokasi pembangunan rest area?
Safi : Iya.
LJ : Gimana hasilnya ?
Safi : Saya sebenarnya berkeinginan di pintu masuk jembatan Suramadu sisi Madura sebelah timur dibangun pasar wisata yang bisa menjadi jujukan para wisatawan lokal, regional bahkan jika bisa wisatawan internasional.
Tentu untuk menarik minat para wisatawan tersebut pasar wisata harus memiliki daya tarik, baik dari segi artistik pembangunan atau iconnya harus menampilkan ke khasan Pulau Madura, misalnya patung kerapan sapi yang di desain sedemikian rupa beserta pernak-perniknya sehingga menjadi spot foto selfi para pengunjung untuk mengabadikan kenangannya bahwa dirinya pernah berkunjung ke pulau Madura.
Disitu juga terdapat pusat informasi baik tentang sejarah, budaya serta segala keunikan tentang pulau Madura. Tidak kalah penting pelayanan yang ramah dan menyenangkan setiap pengunjung sehingga menjadi titik kumpul setiap orang yang berkunjung ke pulau Madura dengan begitu secara otomatis akan terjadi transaksi ekonomi yang efeknya bisa dapat dirasakan oleh pelaku ekonomi terutama UMKM yang melakukan kegiatan ekonomi di lokasi pasar wisata tersebut.
LJ : Faktanya saat ini ?
Safi : Faktanya di lapangan hanya membangun rest area, yang itupun jauh dari ekspektasi dari yang kita bayangkan. Mulai dari lokasi yang kurang tepat, seharusnya pembangunan pasar wisata lebih tepatnya di lakukan di sebelah timur, sehingga menjadi persinggahan terakhir para pengunjung saat akan meninggalkan pulau Madura.
Karena notabeni pengunjung kepulau Madura itu ingin keliling2 dulu baik ke tempat wisata religi yang ada di pulau Madura maupun wisata kuliner atau wisata lainnya, setelah selesai mereka pulang dan ingin belanja oleh-oleh, nah disinilah kesempatan atau peluang pasar wisata menjadi jujukan terakhir bagi mereka sebelum meninggalkan pulau Madura.
Selain itu akses menuju rest area yang saat ini dibangun juga tidak mudah bagi para pengunjung yang dari arah Madura-Surabaya untuk masuk ke lokasi rest area tersebut, karena harus memutar jauh dan melewati jalur Tol Suramadu dari arah Surabaya-Madura,
LJ : Dimana letak perbedaan rest area dengan pasar wisata ?
Safi : owh beda, Pasar Wisata lebih kepada pasar budaya pulau Madura yang tidak ditemukan di tempat atau pasar lainnya, sehingga menjadi penting para wisatawan untuk berkunjung untuk mendapatkan informasi dan gambaran secara utuh tentang budaya pulau Madura itu sendiri serta memberikan suasana yang khas tentang pulau Madura.
Kalau rest area ya hanya sebatas tempat kita istirahat sejenak karena lelah perjalanan yang mana ditempat tersebut disediakan segala kebutuhan makanan, oleh-oleh dan lainnya.
Dari lokasinya aja sudah kurang tepat yaitu di pintu masuk pulau madura jembatan Suramadu sisi barat, yang mana itu lokasi pertama para wisatawan sampai di pulau Madura yang notabeni masih semangat untuk lanjut dan keliling pulau Madura, sedangkan pulangnya malah kesulitan untuk masuk rest area karena berada disisi timur, maka dari itu seharusnya pembangunan pasar wisata ada di sisi timur, tepat pada saat para wisatawan mau meninggalkan Pulau Madura dan butuh oleh2 dan pengalaman terakhir kunjungan yang berkesan.
LJ : Terus kira-kira dari hasil kunjungan ini apa yang akan dilakukan ?
Safi : Akan saya coba evaluasi dan diskusikan dengan beberapa pemangku kebijakan, bahkan bila perlu akan saya bawa dalam rapat kerja komisi V DPR RI untuk dibahas bagaimana sebaiknya. Saya akan berupaya semaksimal mungkin karena ini menyangkut wajah pulau Madura beberapa tahun yang akan datang, mohon doanya. ( Hasin )