SURABAYA, Lingkarjatim.com- Pimpinan Wilayah NU CARE LAZISNU Jawa Timur memberikan enam gerobak kepada mustahiq. Penyerahan grobak ini sebagai bantuan kepada mustahiq untuk melanjutkan usahanya. Dengan program Warnusa (Wirausaha Nusantara) diharapkan para mustahiq nantinya akan menjadi muzakki.
“Kami mendistribusikan enam rombong sebagai modal bagi para mustahiq untuk meneruskan usahanya, pendistribusian enam rombong ini merupakan zakat produktif,” kata Moch Rofi’i Boenawi, Sekretaris PW NU Care Lazisnu Jawa Timur yang turun menyerahkan enam rombong secara simbolis kepada warga Kanjuran RW 03 Kota Malang Sabtu, (28/12).
Di antara enam gerobak atau rombong itu diberikan kepada Bapak Sandi warga Jl Haryono RT 07 RW 02 yang merupakan seorang Tuna Netra. Pak Sandi ini sejak lahir menjadi seorang tuna netra, sedangkan istrinya juga mengalami Tuna Netra tapi hanya 20 persen, masih bisa melihat. “Kami melihat Pak Sandi ini semangatnya luar biasa, meski tuna netra tapi Pak Sandi tetap berjualan,” cerita alumnus PP Al Khoziny Buduran Sidoarjo ini.
Pria kelahiran Surabaya ini menceritakan bahwa Pak Sandi selama ini berjualan buah dan sanyuran bergantian sama kakaknya, sebab waktu itu belum punya rombong sendiri. Dan kini Pak Sandi memiliki rombong sendiri dari bantuan NU CARE LAZISNU Jawa Timur.
“Rombong ini akan digunakan berjualan dan tidak lagi bergantian dengan kakaknya, sehingga bisa berjualan seharian dan bisa setiap hari,” lanjut Rofi’i setelah mendapat cerita dari Pak Sandi.
Selain itu, Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya ini berpesan kepada Pak Sandi agar rombong ini bisa digunakan secara baik dan semoga bisa bermanfaat bagi keluarga Pak Sandi.
“Jika Pak Sandi sudah mulai berjualan, kami berharap Pak Sandi tidak lupa bersedekah seadanya, sebelum berangkat jualan niatkan bersedekah,” cerita Rofi’i Boenawi.
Rofi’i Boenawi mengatakan bersedekah itu bagaikan umpan untuk mendapatkan ikan. Artinya bersedekah itu umpan untuk mendapatkan rejeki. Semakin besar umpannya maka semakin besar yang didapatkan.
“Kami juga memberikan kotak infaq kepada Pak Sandi, kotak itu menjadi sarana bagi Pak Sandi untuk bersedekah. Komitmen kami mengangkat Mustahiq menjadi Muzakki,” tutupnya. ( Khoiron )