GRESIK, Lingkarjatim.com – Puluhan massa aksi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan aksi dalam memperingati Hari Hak Asasi Manusia HAM di Depan Gedung DPRD Gresik. Selasa (10/12/2019)
Massa aksi membawa spanduk dan poster dengan tulisan lawan rezim fasis Jokowi M.A = Pelanggar Ham serta menggunakan topeng cat hitam ditempelkan tuntutan pelanggaran HAM di Indonesia, juga dilengkapi peti jenazah dari bahan kardus bertulisan ‘Ham Mati Di Tangan Rezim Fasis.
Syaiful, Koordinator aksi, dalam orasinya mengatakan bahwa semua kebijakan hanya untuk menguasai kalangan sendiri, penguasaan, individualistik tidak untuk rakyat Indonesia
“Hak-hak dasar manusia sudah dirampas oleh regulasi perampasan kebutuhan sandang pangan rakyat, yang hanya menguntungkan kaum pemodal besar, tidak untuk rakyat kecil” ujar Syaiful.
Ditambahkan Saiful, pelanggaran HAM juga ditemukan dalam dunia Pendidikan yang semua masyarakat berhak mendapatkan hak pendidikan
“Pendidikan adalah hak dasar, bukan untuk komersialisasi,” tegasnya.
Aksi ditemui anggota DPRD Gresik, Mahmud (F Nasdem) dan Catur Dadang Raharjo (F Nasdem) komisi III DPRD Kabupaten Gresik.
Berdiri di Depan massa aksi, Dadang mengaku akan meneruskan perjuangan mahasiswa sebagai sesama warga Indonesia dan yang menjadi regenerasi selanjutnya.
“Mahasiswa adalah generasi penerus yang harus di perhatikan agar ke depan bisa menjadi generasi-generasi yang unggul” terang Dadang.
Aksi berakhir damai dan massa membubarkan diri pada jam 13.30 . (M Khudhaifi)