SAMPANG, Lingkarjatim.com – Masa reses Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur dimanfaatkan oleh H. Ashari untuk menjemput suara aspirasi masyarakat secara langsung diberbagai lokasi di Kabupaten Sampang. Rabu (27/11).
Hari ini, lelaki kelahiran Sampang menggelar reses di Desa Pacangga’an Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang. Ditengah-tengah masyarakat yang memadati giat aspirasi tersebut, dua poin menjadi perhatian utama masyarakat sekitar, yakni kenaikan iuran Badan Penyelenggar Jaminan Sosial (BPJS) dan anjloknya harga garam rakyat, selain ini masalah infrastruktur jalan, kelangkaan air bersih, pelatihan kewirausahaan, dan penerangan jalan umum melengkapi suara masyarakat saat itu.
“Hari ini menjadi reses terakhir di Kabupaten Sampang, ada dua masalah utama yakni masyarakat menolak secara tegas kenaikan iuran BPJS, selain itu anjloknya harga garam rakyat, kami di DPRD Provinsi dan Pemerintah Jawa Timur beberapa waktu lalu telah mengusulkan bahwa garam ini kembali menjadi bahan kebutuhan pokok, selain itu kami sudah berkirim surat kepada presiden melalui kementerian terkait untuk menentukan HPP tataniaga garam,” katanya.
“Selain itu ada beberapa permintaan masyarakat soal infrastruktur dan program peningkatan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Sampang, ini menjadi tanggung jawab antara eksekutif dan legislatif untuk membantu memfasilitasi segala bentuk usaha untuk meningkatkan pendapatan masyarakat,” tambahnya.
Pihaknya mengapresiasi segala bentuk masukan dari masyarakat di Kabupaten Sampang, sehingga masukan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan dalam proses pendampingan terhadap kebutuhan masyarakat di Kabupaten Sampang.
“Kami berharap apa yang menjadi masukan masyarakat dapat terealisasi dengan baik, terlebih masukan yang diberikan merupakan kebutuhan pokok masyarakat untuk mendapatkan hidup yang lebih sejahtera,” tambahnya.
Ditempat yang sama, Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi langkah jemput aspirasi yang dilakukan oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa timur, sehingga suara masyarakat dapat terakomodir dengan baik.
“Tadi semua masukan dan tanya jawab dengan masyarakat langsung mendapat jawaban dan solusi secara langsung, artinya apa yang diinginkan masyarakat kami ingin terkabulkan semua, karena solusi dan tatacara pengaduan sudah sesuai dengan ketentuan,” katanya.
“Semoga apa yang yang menjadi aspirasi masyarakat dapat terkabulkan, sehingga kedepan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sampang,” harapnya.
(Abdul Wahed)