Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 20 Nov 2019 04:22 WIB ·

Khofifah “Bingung” Atasi Industri Tahu Berbahan Sampah Plastik


Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri acara tasyakkuran Perbesar

Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri acara tasyakkuran

Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri acara tasyakkuran

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa angkat bicara terkait industri tahu yang ada di Desa Tropodo, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo. Pasalnya, ada sekitar 30 pabrik tahu di Sidoarjo yang menggunakan sampah plastik impor sebagai bahan bakar, yang disebut-sebut mengandung zat beracun seperti dioxin.

Khofifah mengaku sulit mengambil langkah terkait maraknya produsen tahu yang menggunakan bahan bakar plastik. Sebab, izin produksi industri rumah tangga (PIRT), merupakan kewenangan pemerintah daerah. Sementara terkait izin impor sampah plastik, kewenangan pemerintah pusat.

“Sebab PIRT nya wewenangnya Pemkab, sementara impor plastik kewenangan pusat. Sehingga kami akan mencari solusi untuk itu,” kata Khofifah, di Surabaya Rabu (20/11/2019).

Khofifah mengaku akan mencoba memediasi bagaimana para pelaku IKM tahu di Tropodo, siap-siap mengkonversi bahan bakar yang sementara ini dari sampah plastik. Bahan bakar tersebut, akan didorong untuk dikonversi menggunakan jenis yang lebih aman, misalnya pelet kayu, dan lainnya.

“Salah satu opsinya adalah wood pellet, ini paling memungkinkan dan paling terjangkau menurut hitungan Pak Bupati Sidoarjo (Saiful Illah)” kata Khofifah.

Meski demikian, Khofifah memberikan opsi lain agar bahan bakar yang digunakan produsen tahu di Tropodo lebih aman. Dimana Pemkab Sidoarjo telah menjalin komunikasi dengan Perusahaan Gas Negara (PGN), untuk memperpanjang pipa Jargas (city gas).

Kemudian akan mendorong agar produsen tahu di Tropodo, bisa menggunakan bahan bakar compressed natural gas (CNG). Termasuk mendorong produsen tahu agar menggunakan gas LPG sebagai bahan bakar.

“Saya telah berkomunikasi dengan Pertamina MOR V agar produsen tahu Tropodo mendapat potongan harga spesial. Sekarang GM Pertamina sedang menghitungnya. Prinsipnya, pemerintah akan membimbing mereka, mendampingi mereka, kemudian survivalitas kehidupan mereka juga harus kita,” kata mantan Menteri Sosial (Mensos) itu. (Amal Insani)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Aneh, Disbudpar Bangkalan Tak Tahu Ada Pengembangan Bangunan Ruko di TRK

30 April 2024 - 11:31 WIB

Mendapat Apresiasi Sebagai Mahasiswa Berprestasi Saat Wisuda, Erlina Bagi 3 Tips Kiat Sukses untuk Mahasiswa

29 April 2024 - 20:21 WIB

Tertabrak Kereta Api, Pengendara Serta Penumpang Mobil Ayla Langsung Dievakuasi ke Rumah Sakit

29 April 2024 - 18:12 WIB

Didampingi Ibundanya Menggunakan Pakaian Adat Papua Saat Wisuda, Deyanti : Saya Bangga Orang Mengenal Saya Bagian dari Indonesia

28 April 2024 - 19:31 WIB

Jelang Pilkada, PDIP Bangkalan Buka Pendaftaran Bacabup dan Bacawabup Bangkalan

28 April 2024 - 14:14 WIB

Ikut Pengajian Akbar Bersama Gus Iqdam, Wabup Sidoarjo Himbau Masyarakat Guyup Rukun Jelang Pilkada 2024

27 April 2024 - 18:34 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA