SURABAYA, Lingkarjatim.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Kota Pasuruan memberi pendampingan trauma healing, kepada korban atap ambruk SDN Gentong. Sehingga para korban tidak trauma saat kembali ikut kegiatan belajar mengajar.
“Kita ingin para siswa dan guru yang menjadi korban, mendapatkan pendampingan trauma healing dan trauma counseling. Ini penting agar mereka tidak trauma saat belajar mengajar,” kata Khofifah, di Surabaya, Rabu (6/11/2019).
Khofifah mengaku telah mengunjungi para korban ambruknya atap sekolah di Pasuruan. Dari kunjungan tersebut, kata Khofifah, beberapa orang tua wali murid menyampaikan bahwa anak-anak mereka mengalami trauma.
Oleh karena itu, kata Khofifah, para korban yang mengalami trauma harus mendapatkan penanganan yang tepat. Khofifah tidak ingin kejadian tersebut membuat korban trauma, dan memiliki ketakutan saat kegiatan belajar mengajar di kelas.
“Para psikolog nantinya bisa menggali informasi yang dibutuhkan, dengan cara-cara yang tak membuat siswa kembali merasakan trauma,” ujarnya.
Tidak hanya itu, mantan Menteri Sosial (Mensos) ini juga menegaskan bahwa seluruh korban yang dirawat di rumah sakit tidak boleh dipungut biaya. Semua biaya pengobatan dan perawatan korban akan ditanggung penuh pemerintah.
“Sehingga para korban tidak lagi terbebani dengan pikiran biaya rumah sakit setelah tertimpa musibah. Saya sudah sampaikan ke kepala Dinkes Jatim, untuk memastikan bahwa semua korban yang dirawat di RS tidak boleh dikenakan biaya. Semua biaya ditanggung pemerintah,” kata Khofifah. (Amal Insani)