SUMENEP, Lingkarjatim.com – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sumenep tahun 2020 diperkirakan mencapai Rp 2,407 triliun. Jumlah menurun dibanding tahum 2019 yang mencapai Rp mencapai Rp 2.441 triliun.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep, Edy Rasiadi mengatakan, anggaran itu sudah akumulasi dari APBD murni serta bantuan keuangan dari APBN.
“Jadi untuk APBD sekitar 2,4 T. Dari APBD murni dan bantuan-bantuan dari pusat,” kata Edy ditemui di Kantor Dewan Perwakilan Rakyar Daerah (DPRD) Sumenep, Senin (28/10).
Edy juga mengatakan, anggaran pendapatan itu berkurang dari tahun sebelumnya karena bantuan keuangan dari APBD Provinsi Jawa Timur belum dimasukkan pada rancangan APBD Sumenep tahun 2029.
“Jadi dari kemarin berkurang. Karena tahun sekarang dari APBD Provinsi belum ada. Karena di gubernur masih pembahasan juga APBD Provinsi. Tinggal APBD Provinsi berapa,” tambahnya.
Lebih lanjut, Edy menjelaskan, prioritas anggaran itu masih untuk infrastruktur. Hal itu, kata Edi sesuai dengan visi pemerintah untuk perbaikan dan pengembangab infrastruktur.
“Prioritas kita infrastruktur. Karena tema kita saat ini infrastruktur,” kata mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Sumenep itu.
Peruntukan anggaran sendiri antara wilayah daratan dan kepulauan dianggap masih proporsional, saat ini masih didominasi untuk wilayah daratan.
“Ya tetap proporsional. Sekitar 60 (untuk daratan) dan 40 (untuk kepulauan),” ucapnya. (Abdus Salam).