BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bangkalan tahun 2020 belum bisa dibahas oleh Badan Anggaran DPRD Bangkalan.
Pasalnya, draft Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) belum juga dibahas. Padahal, draft KUA PPAS itu sudah diserahkan oleh Tim Anggaran (timgar) Pemerintah Daerah ke DPRD pada Kamis 17 Oktober lalu.
Wakil Ketua DPRD Bangkalan, Hotib Marzuki menyampaikan, molornya pembahasan KUA PPAS itu dikarenakan beberapa faktor, diantaranya bergesernya jadwal penyerahan draft KUA PPAS dari timgar dan kesibukan dewan sendiri.
“Ketika jadwal penyerahan draftnya bergeser, otomatis pembahasannya juga bergeser, karena kami juga memiliki jadwal masing-masing,” kata dia saat ditemui di kantornya, Kamis (24/10).
Ia mengaku, pihaknya sudah menjadwalkan pembahasan draft itu pada hari ini, namun lagi-lagi harus berbenturan dengan hari jadi Kabupaten Bangkalan.
“Ya terpaksa diundur lagi karena waktunya tidak memungkinkan, dan kami tidak ingin terburu-buru. Kami masih harus mempelajari draftnya sedetil mungkin,” lanjut dia.
Namun meski demikian, politisi PKB itu tetap optimis pihaknya bisa menyelesaikan pembahasan KUA PPAS itu secepatnya. Karena menurutnya, jika pembahasan draft itu terus molor, maka akan berpengaruh terhadap pembangunan dan gaji pegawai.
“Selain pembangunan akan tersendat, bisa jadi pegawai tidak menerima gaji di bulan pertama. Tapi kami optimistis bisa menyelesaikan itu sebelum batas waktunya,” ucap dia.
Terpisah, Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menyampaikan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak DPRD. “Kami sudah komunikasi dengan pimpinan dewan, dan mereka berjanji akan menyelesaikan pembahasannya secepat mungkin dan sedetil mungkin,” kata dia usai upacara hari jadi Bangkalan.
Ra Latif juga menerangkan, selain infrastruktur, yang menjadi prioritas dalam anggaran tahun 2020 adalah peningkatan mutu sumber daya manusianya.
“Infrastruktur sudah pasti, tapi peningkatan sumber daya manusianya juga kita lakukan, baik melalui kesehatan maupun pendidikan,” paparnya.
(Moh Iksan)