BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan mencatat sepanjang tahun 2019 ini, sebanyak 64 warga Bangkalan positif menderita HIV AIDS.
Temuan ini membuat pengelola Rumah Sakit Umum Darah (RSUD) Syamrabu Kabupaten Bangkalan berinisiatif untuk melakukan pendeteksian terhadap gejala HIV, dengan melakukan penyuluhan ke desa dan kelurahan di Bangkalan.
Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan RSUD Bangkalan, Nasip Anwari mengatakan penyuluhan diperlukan untuk menekan agar penderita HIV di Bangkalan tak bertambah.
“Sebenarnya ini merupakan tugas Dinkes. Tapi apa salahnya kalau kita bergandengan tangan untuk menekan angka penderita HIV ini,” kata dia usai membuka penyuluhan di Kelurahan Demangan, Rabu (23/10).
Selain itu, menurut Anwari, penyuluhan juga penting guna memberikl pemahaman terhadap masyarakat tentang perlakuan terhadap penderita HIV itu.
“Penyakit ini sebenarnya bukan penyakit yang harus ditakuti. Karena penularannya tidak sembarang menular. Penularannya hanya melalui hubungan seksual, jarum suntik dan hubungan darah,” ujar dia.
Maka, Anwari Berharap, masyarakat tidak mengucilkan penderita penyakit yang pertama ditemukan di Afrika ini.
“Terkadang kan masyarakat menyingkirkan penderita penyakit ini. Sebenarnya kan tidak seperti itu. Makanya kita lakukan penyuluhan ini untuk merubah pemikiran masyarakat yang seperti itu,” kata dia. (Moh Iksan)