SUMENEP, lingkarjatim.com – Sebanyak 226 desa di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, akan menggelar Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak November mendatang.
Pilkades serentak ini akan dilaksanakan dalam dua tahapan. Tahap pertama akan digelar 7 November, diikuti 174 desa dan sisanya 54 desa sepekan kemudian.
Politisi cantik DPRD Sumenep, Nia Kurnia punya pesan khusus kepada para calon kepala desa. Dia berharap pelaksanaan pilkades bisa berjalan aman dan kondusif. Tanpa ada gesekan di masyarakat, apalagi sampai terjadi konflik.
“Kami berharap pesta demokrasi ini berjalan dengan sukses, kondusif dan aman. Yang terpenting tak ada gejolak yang signifikan. Jangan sampai terjadi konflik horizontal,” kata anggora Komisi IV ini, Rabu (23/10).
Nia yang tak lain adalah istri Wakil Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi, sebenarnya menyadari gesekan dalam politik biasa terjadi. Hanya saja, gesekan yang terjadi jangan sampai berlebihan atau menimbulkan konflik horizontal di masyarakat.
Dia berharap, pemilihan orang nomor satu di setiap desa itu dijadikan upaya untuk memilih pemimpin terbaik.
“Ciptakan politik kondusif, bukan politik yang sekiranya berpotensi kepada konflik. Pilihlah pemimpin desa secara arif, demokratis dan bijaksana,” kata Politisi PDI Perjuangan itu.
Alumnus pesantren di Banten itu menambahkan, masyarakat arus bawah harus bisa menjunjung tinggi nilai kekerabatan, persaudaraan dan persatuan. Sehingga, akan tercipta rasa aman dan damai dalam berdemokrasi.
“Yang terpenting dalam Pilkades ini, selalu menjunjung tinggi nilai persaudaraan dan persatuan. Berbeda pilihan biasa, tapi saudara tetap harus terjalin dengan baik,” ucap dia (Abdus Salam)