BANGKALAN, lingkarjatim.com – Ribuan santri dan siswa Desa Dlambah Dajah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, menggelar upacara bendera memperingati Hari Santri Nasional, Selasa, 22 Oktober 2019.
Mereka berasal dari 13 lembaga pendidikan yang ada di Dlambah Dajah baik negeri maupun swasta. Tak hanya siswa, para kyai, guru dan tokoh masyarakat nampak hadir dalam upacara yang digelar di lapangan desa.
Meski dibebaskan berpakaian ala santri, namun para peserta diwajibkan memakai kostum bawahan hitam atas putih, baik siswa maupun siswi. Mereka nampak antusias karena ini merupakan upacara pertama yang digelar di Desa Dlambah Dajah.
“Upacara memperingati hari santri nasional tersebut adalah pertama kali digelar di desa kami, jadi kami sangat semangat dan sangat mendukung, harapannya bisa istiqamah dan lebih semarak lagi,” kata, Kyai Khoirul Anam, sesepuh Desa Dlambah Dajah.
Hari Santri Nasional ditetapkan Presiden Joko Widodo pada 20 Oktober 2015. Tanggal 22 Oktober dipilih karena merupakan tanggal saat KH Hasyim Asyari mengeluarkan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945.
Resolusi inilah yang menggerakkan para santri angkat senjata melawan penjajah Inggris di Kota Surabaya. Kalahnya inggris menjadi salah satu pengukuh kemerdekaan Indonesia yang dideklarasikan Soekarno- Hatta.
Mukhsi, pembina upacara mengatakan peristiwa di atas mengandung pesan bahwa santri harus punya jiwa patriotisme.
“Sebab, kalianlah adalah penerus bangsa, kemajuan desa dan kemajuan NKRI berada di pundak kalian,” ujar dia.
Hal senada diungkapkan Ketua Ranting NU Desa Dlambah Dajah, KH Tirmidzi. “Sebagai santri kalian harus sedia dan siap siaga menjaga desa dan bangsa ini, selalu menjaga persatuan dan kesatuan demi kemejuan desa dan negara,” ungkap dia.
Dia menambahkan bahwa perubahan tidak akan bisa dilakukan kecuali dengan kekuatan, dan tidak akan ada kekuatan kecuali dengan bersatu, berorganisasi.
(M.Aldo)
