SAMPANG, Lingkarjatim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang menyebut ada ratusan korban jiwa warga Sampang di daerah konflik sosial Papua, mereka saat ini berada di camp penampungan yang dikelola oleh Kerukunan Masyarakat Jawa di Papua.
“Malam ini ada 30 warga Sampang yang dipulangkan dari daerah konflik, besok kami juga akan terus melakukan koordinasi dengan ketua Kerukunan Masyarakat Jawa disana (Papua, red), karena masih ada ratusan jiwa yang belum dipulangkan,” kata Bupati Sampang, Slamet Junaidi disela-sela kenyambutan gelombang ketiga warga Sampang di Pendopo Agung Trunojoyo. 04/10/19.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya juga akan terus menjalin komunikasi secara intensif dengan pemerintah provinsi dan semua pihak terkait, sehingga semua masyarakat Sampang yang kini berada di daerah untuk segera dipulangkan ketanah kelahirannya.
“Angka pastinya kami belum mengetahui secara pasti, karena petugas yang ada di daerah konflik terus melakukan pendataan,” tambahnya.
“Karena saat pemberangkatan ke lokasi perantauan tanpa diketahui oleh Pemkab Sampang,” timpalnya.
Namun demikian, pihaknya memastikan bahwa negara dalam hal ini Pemkab Sampang akan tetap hadir untuk memberikan rasa aman kepada semua warga Sampang yang kini menjadi korban konflik sosial tersebut.
“Tadi sempat berbicara langsung dengan warga, dan mereka nampak ada rasa trauma yang dialami, tadi juga sudah didata dan kami dengan petugas akan hadir kerumahnya masing-masing,” tegasnya.
“Terpenting saat ini mereka aman dan bisa berkumpul lagi dengan keluarga di Sampang,” tukasnya. (Abdul Wahed)