JAKARTA, lingkarjatim.com – Sekertariat Jendral Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) membatasi jumlah keluarga dan audiens yang boleh menghadiri acara pelantikan Anggota DPR RI di Senayan, Selasa, 1 Oktober 2019.
Dalam sebuah surat edaran yang diterbitkan pada Senin, 30 September 2019. Satu anggota dewan hanya diperbolehkan membawa seorang pendamping saat pelantikan. Sementara keluarga yang diperbolehkan hadir hanyalah mereka yang memegang undangan pelantikan resmi.
Tak dijelaskan alasan pembatasan tersebut. Namun diduga terkait situasi keamanan hari pelantikan pasca terjadi kerusuhan antara aparat kepolisian dan pendemo yang menolak sejumlah RUU bermasalah.
Apalagi hari pelantikan 1 Oktober bersamaan dengan peringatan hari Kesaktian Pancasila. Di mana akan kembali ada demo di sekitar gedung DPR. Polda Metro Jaya pun telah menempatkan 14 ribu pasukan untuk mengamankan acara pelantikan penghuni Senayan yang baru.
Dilansir dari situs katadata.co.id, empat ruas tol Dalam Kota beroperasi normal, Selasaa (1/10) pagi. Sebelumnya, demonstrasi massa dari berbagai elemen masyarakat menolak pengesahan RUU bermasalah berakhir ricuh hingga menyebabkan empat tol dalam kota ditutup dan sejumlah ruas jalan dialihkan.
Tol yang ditutup adalah akses dari arah Tomang maupun Cawang dan sebaliknya. Selain itu penutupan akses dilakukan dari arah Tol Jagorawi, Cikampek dan Jatinegara menuju Semanggi. (M.Aldo)
