Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 27 Sep 2019 10:56 WIB ·

750 Pasang Merpati Balap Ikut Lomba di Sumenep


750 Pasang Merpati Balap Ikut Lomba di Sumenep Perbesar

Sejumlah Pecinta Merpati Balap ikut Berpartisipasi dalam Lomba Merpati Balap di Sumenep

SUMENEPLingkarjatim.com, Lomba merpati balap dilaksanakan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Aniversary Liga Jatim 2019 itu dilaksanakan di lapangan Balap Burung Merpati Bulog, di Desa Kalimo’ok, Kecamatan Kalianget, Jum’at (27/09).

Sebanyak 750 pasang merpati balap dari berbagai daerah di Indonesia, khususnya daerah di Jawa Timur tampak berpartisipasi pada balap merpati yang direncanakan terlaksana selama tiga hari itu. Sebanyak 750 pasang merpati balap akan berpartisiapsi diberbagai kelas yang dilombakan.

Lomba yang digelar atas kerjasama Pemkab Sumenep dengan Persatuan Pecinta Merpati Balap Sprint Indonesia (PPMBSI) itu dimulai dengan lomba jarak 500 meter, 800 meter, hingga lomba utama yang akan dilaksanakan hari Minggu (29/09). Lomba itu memperebutkan hadiah total Rp 50 juta.

“Dari luar daerah cukup banyak, dari Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Kediri, Jombang, termasuk Bali. Satu tim ada yang membawa 10-15 burung,  Sekabupaten kadang ada 5 sampai 10 tim, peserta terjauh datang dari Bali,” kata Wakil Ketua Pengda PPMBSI Jawa Timur, Nurussalam.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, Carto dalam laporannya mengatakan, acara yang digelar itu sebagai ajang silaturrahmi antar pecinta merpati balap di Sumenep maupun di luar daerah.

“Ajang ini sebagai upaya meningkatkan jumlah wisatawan ke Sumemep. Selain itu juga untuk mendukung suksesnya hari jadi Kabupaten Sumenep ke 750 pada tahun 2019 ini,” kata Carto.

Senada dengan Carto, Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan, lomba tersebut sebagai ajang silaturrahmi antar pecinta burung merpati balap.

“Esensi utama lomba ini sesungguhnya adalah persaudaraan dan kekerabatan. Bukan hanya sekedar menang atau kalah,” kata Fauzi dalam sambutannya.

Selain itu, kata Fauzi, event tersebut juga untuk menjaga habitat merpati dari kepunahan. Terlebih, balap merpati sudah disepakati sebagai kebudayaan asli Madura. Termasuk dalam Munas PPMBSI.

“Oleh karena itu saya berharap dukungan semua pihak dalam melestarikan tradisi balap burung merpati di daerah masing-masing,” kata Politisi PDI Perjuangan itu.

Fauzi juga yakin, selain sebagai ajang silaturrahmi, salah satu rangkaian event Visit Sumenep 2019 itu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat Sumenep.

“InsyaAllah dengan banyaknya event seperti ini, selain menjaga tradisi, juga akan menggerakan perekonomian masyarakat,” tukasnya.

(Abdus Salam/Advetorial)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Upacara Hardikans, Disdik Sampang Mengajak Semua Elemen untuk Mewujudkan Mutu Pendidikan yang Lebih Baik

4 May 2024 - 13:29 WIB

Tarif Harga Dasar Air Tanah di Sampang Naik yang Awalnya 350 Sekarang 3000 Per Kubik, Ternyata Ini Penyebabnya

4 May 2024 - 07:24 WIB

Bermodal Kedekatan dengan Gus Halim Iskandar, Mas Umam Percaya Diri Akan Mendapatkan Rekom Calon Wabup Sidoarjo

3 May 2024 - 22:33 WIB

Mantan Bupati Probolinggo Kembali Tersandung Kasus, Kali Ini Diduga Menerima Gratifikasi dan Pencucian Uang

2 May 2024 - 18:00 WIB

7 Kali Berturut-turut Raih WTP dari BPK, Pj Bupati: Semoga Menjadi Motivasi

2 May 2024 - 17:56 WIB

Beda Keterangan Pj Bupati dan Plt Kepala Disdag Bangkalan, Pedagang Pasar Ancam Demo Besar-besaran

2 May 2024 - 15:04 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA