BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Sejumlah pemuda dari Aliansi Pemuda Peduli Bangkalan (APPB) berunjuk rasa di depan gedung Kejaksaan Negeri (kejari) Bangkalan, Rabu (25/09).
Mereka meminta pihak kejari serius menangani kasus pengadaan kambing etawa yang sampai saat ini baru menyeret dua orang tersangka.
Menurut mereka, selain ke dua tersangka itu masih ada pelaku utama yang sampai saat ini masih menghidupkan udara bebas.
“Dua tersangka itu masih kelas teri. Masih ada aktor di balik dua tersangka itu,” kata salah satu orator saat menyampaikan orasinya.
Selain itu, mereka juga meminta pihak kejari mengusut tuntas terkait temuan BPK di Dinas Kesehatan yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp.14 miliar.
“Kami minta kejari serius menangani dua kasus ini. Usut tuntas sampai ke akar-akarnya,” lanjutnya.
Semetara itu, Kepala Seksi Tindak Pidana Umum (kasi pidum) Chairul Arifin, mewakili Kepala Kejari Bangkalan menyampaikan, terkait kasus kambing etawa dan temuan BPK tentang korupsi Dinkes masih dalam proses penyelidikan.
“Ini masih proses penyelidikan, karena kami masih mengumpulkan bukti-bukti, dan kami pastikan di kejari tidak ada yang masuk angin,” ucapnya saat menemui pendemo.
Ia juga membantah terkait tudingan pihaknya main mata dengan pihak-pihak terkait, melainkan pihaknya memang harus berkoordinasi dengan pihak tersebut. (Moh Iksan)
