SUMENEP, lingkarjatim.com – Sejumlah wilayah di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dilanda kemarau. Sawah-sawah retak dan warga kesulitan air bersih karena sumur mengering.
Dusun Gunong Laok, Desa Batuputih Daya, Kecamatan Batuputih, salah desa di Sumenep paling parah terimbas kemarau.
SY, warga setempat mengatakan, dampak kemarau panjang sudah dirasakan masyarakat Dusun Gunong Laok, Desa Batuputih Daya . Mereka mulai kesulitan mendapat air bersih.
“Musim kemarau ini sudah lama. Jadi ya kami memang sudah kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Air untuk minum ataupun mandi,” kata SY Senin (16/09).
Kata dia, sulitnya air saat musim kemarau sudah menjadi langganan tahunan bagi masyarakat di sana. Untuk mendapat air, dia harus menimba disumur dengan jarak sekitar 1 km dari rumahnya.
“Disini ada satu sumur. Jaraknya jauh sekitar 1 kilometer, jadi masyarakat ngambil airnya kesana menggunakan ember. Kadang pagi, sore, bahkan malam hari,” tambah dia.
Bahkan, kesulitan air bersih tidak hanya terjadi di musim hujan. Di musim penghujan pun, kesulitan air bersih kerap terjadi.
“Kalau musim hujan pun kita masih kesulitan. Oke lah kalau mandi kita gampang. Tapi untuk minum, masak kita mau minum air hujan,” kata dia.
Untuk itu, dia berharap ada perhatian dari pemerintah. Dia berharap bantuan pemerintah tidak hanya bersifat jangka pendek. Namun lebih pada bantuan jangka panjang.
“Dulu ada bantuan dari pemerintah pengeboran, tapi sudah tidak berfungsu. Jadi kami harap pemerintah itu mengontrol kami, satu bulan sekali, ataupun setahun sekali,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Rahman Riadi mengatakan, pihaknya sudah memberikan bantuan droping air bersih pada sejumlah daerah, termasuk desa Batuputih Daya.
“Kita sudah lakukan droping air bersih di beberapa daerah. Termasuk di Desa Batuputih Daya,” kata Rahman.
Hanya saja, untuk lokasi droping air bersih, kata Rahman, koordinator lapangan yang mengetahui. “Jadi masing-masing desa itu ada koorlapnya, yang tau dimana saja,” jelasnya.
Kata dia, kekeringan terjadi di sejumlah daerah di Sumenep, termasuk di Kecamatan Pasongsongan, Kecamatan Saronggi, Kecamatan Talango, dan Kecamatan Batang-Batang, dan Kecamatan Batuputih sendiri. (Abdus Salam)