BANGKALAN, lingkarjatim.com – Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangkalan di depan gedung Rektorat Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ricuh.
Aksi tersebut untuk menyikapi dugaan pelecehan terhadap organisasi ekstra kampus HMI yang dilakukan oleh Wakil Rektor III UTM Agung Ali Fahmi dalam group WA IKA PMII Kom. UTM yang viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir.
Kericuhan bermula saat massa aksi meminta Warek III tersebut untuk keluar dan mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan cara meminta maaf secara terbuka. “Keluar Agung, jangan sembunyi,” teriak salah satu peserta aksi.
Namun hingga beberapa jam menunggu permintaannya tidak digubris, akhirnya massa memaksa masuk ke dalam gedung rektorat, sehingga terjadi aksi saling dorong antara massa aksi dengan petugas keamanan UTM. Karena kalah jumlah, akhirnya massa berhasil masuk.
Tak lama kemudian, Warek III UTM Agung Ali Fahmi menemui massa aksi dan mengklarifikasi terkait statementnya yang dianggap melecehkan HMI tersebut.
Agung menjelaskan, obrolan tersebut adalah obrolan di grup internal bukan untuk dikonsumsi publik. Ia juga meminta maaf atas kejadian yang menyebabkan salah satu organisasi merasa dilecehkan.
Tidak puas dengan jawaban Warek III UTM tersebut, massa aksi enggan membubarkan diri dan terus menuntut agar Warek III tersebut dikeluarkan dari UTM.
Hingga saat ini, aksi tersebut masih berlangsung. Bahkan disusul dengan aksi baru dari ratusan mahasiswa UTM yang tak terima dengan aksi yang dianggap anarkis dan merusak fasilitas kampus. (Moh Iksan)