BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Bimbingan Teknis (Bimtek) Panitia Pemilihan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bangkalan dinilai gagal.
Pasalnya, Bimtek yang mengundang dua panitia pemilihan BPD dari setiap desa dan empat peserta unsur dari kecamatan tersebut molor, sehingga bimtek tersebut dianggap gagal oleh salah satu peserta Bimtek tersebut.
Hal itu disampaikan Junaidi, salah satu peserta kegiatan Bimtek tersebut. Ia sangat menyayangkan kegiatan itu karena waktu dimulainya tidak sesuai dengan waktu yang tertera dalam surat edaran yang sudah disebarkan.
“Kalau di surat pemberitahuannya jam 08.00 Wib, saya datang sebelum jam itu, tapi acaranya dimulai pukul 10.00 Wib, jadi saya menunggu dua jam,” tuturnya.
Ia juga mengeluhkan terkait tempat yang pelaksanaan bimtek tersebut. Menurutnya, tempat tersebut kurang representatif untuk kegiatan dengan peserta sebanyak itu.
“Tempatnya juga kurang representatif, melihat peserta yang membeludak seperti itu, banyak perserta yang duduk diluar ruangan dan tidak mendengarkan materi. Sehingga bimtek ini tidak kondusif,” katanya.
Ia menghitung jumlah perserta yang hadir dari masing-masing desa dan kecamatan yang menyelenggarakan sesuai surat edaran.
“Coba hitung saja, jumlah setiap desa mendelegasikan panitia pemilihan BPD dua orang dikalikan 156 desa dan dari kecamatan 4 delegasi dikalikan 14 kecamatan, jadi total peserta 356 orang,” terangnya.
Junaidi juga menilai, pihak DPMD kurang persiapan dalam melaksanakan kegiatan Bimtek pemilihan BPD yang direncanakan dua hari tersebut, karena saat materi dimuai, peserta Bimtek tidak diberikan materinya.
“Peserta tidak diberikan materi yang akan disampaikan oleh narasumber, sedangkan melihat ke proyektor tidak kelihatan, karena terlalu jauh,” tandasnya.
Sementara pihak DPMD saat ingin dimintai keterangan terkait kegiatan tersebut, tidak ada tanggapan. Bahkan Plt. Kepala DPMD Bangkalan, Saksono Farmanto terlihat mengacuhkan sejumlah awak media yang hendak wawancara. (Iks/Lim)