Menu

Mode Gelap

HUKUM & KRIMINAL · 18 Jun 2019 04:11 WIB ·

Khofifah Intruksikan OPD Bantu Terkait Kapal Tenggelam di Sumenep


Khofifah Intruksikan OPD Bantu Terkait Kapal Tenggelam di Sumenep Perbesar

Kapal kayu yang tenggelam di perairan Sumenep

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memerintahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membantu terkait kapal kayu tenggelam di Pulau Sapudi dan Pulau Giliyang, Kabupaten Sumenep, Madura. Khofifah berharap OPD bersinergis guna mencari data dan informasi lengkap serta melakukan penanganan darurat atas kejadian tersebut.

“Ibu gubernur perintahkan OPD-OPD untuk terlibat secara cepat dan aktif bersama-sama aparat terkait dilapangan,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim, Aries Agung Paewai, kepada Medcom.id, Selasa (18/6/2019).

Aries mengatakan, ada beberapa OPD yang diperintahkan Gubernur Jatim untuk membatu petugas terkait kapal tenggelam. Yaitu Dinas Perhubungan (Dishub), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan (Dinkes), Bakorwil Pamekasan, dan Biro Kessos Pemprov Jatim.

“Kelima OPD tersebut diminta untuk memonitor kondisi di lapangan, dan diharapkan kondisi tersebut bisa tersampaikan secara langsung kepada Ibu Gubernur,” kata Aries.

Aries mengatakab bahwa penting sekali untuk segera mendapatkan data yang akurat di lapangan perihal jumlah korban selamat, luka-luka maupun meninggal. Hal tersebut bertujuan untuk menentukan langkah yang tepat dalam proses penanganan para korban.

“Pemerintah daerah setempat diminta juga untuk saling berkoordinasi secara serius dalam pencarian korban, bersama Basarnas dan OPD Pemprov Jatim,” ujar Aries.

Berdasarkan informasi yang masuk, lanjut Aries, sampai saat ini BPBD Sumenep menyatakan telah melakukan koordinasi dengan pihak Syahbandar Kalianget, serta Polres Sumenep untuk pencarian korban hilang. Total ada 10 personil BPBD Sumenep dan satu kapal Basarnas, KM. Widura, telah diterjurkan dalam proses pencarian korban hilang.

Menurut keterangan sementara dari Pusdalop BPBD Jatim, kecelakaan disebabkan oleh gelombang tinggi hingga membalikkan kapal. Berdasar data manifest, kapal tersebut mengangkut sekitar 57 orang. Kapal tersebut mengalami kecelakaan dalam perjalanan menuju pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep, sekitar pukul 15.10 WIB, Senin, 17 Juni 2019.

Akibat kecelakaan itu, sebanyak 36 penumpang kapal selamat dan dirawat di Puskesmas Dungkek, dan satu diantaranya dirujuk ke RSUD Sumenep. Kemudian penumpang meninggal dunia sebanyak dua orang, dan sekitar 16 penumpang masih hilang belum ditemukan. (Mal/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Aneh, Disbudpar Bangkalan Tak Tahu Ada Pengembangan Bangunan Ruko di TRK

30 April 2024 - 11:31 WIB

Mendapat Apresiasi Sebagai Mahasiswa Berprestasi Saat Wisuda, Erlina Bagi 3 Tips Kiat Sukses untuk Mahasiswa

29 April 2024 - 20:21 WIB

Tertabrak Kereta Api, Pengendara Serta Penumpang Mobil Ayla Langsung Dievakuasi ke Rumah Sakit

29 April 2024 - 18:12 WIB

Didampingi Ibundanya Menggunakan Pakaian Adat Papua Saat Wisuda, Deyanti : Saya Bangga Orang Mengenal Saya Bagian dari Indonesia

28 April 2024 - 19:31 WIB

Jelang Pilkada, PDIP Bangkalan Buka Pendaftaran Bacabup dan Bacawabup Bangkalan

28 April 2024 - 14:14 WIB

Ikut Pengajian Akbar Bersama Gus Iqdam, Wabup Sidoarjo Himbau Masyarakat Guyup Rukun Jelang Pilkada 2024

27 April 2024 - 18:34 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA