Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 14 Mar 2019 04:50 WIB ·

PW Muhammadiyah Klarifikasi Soal Penceramah Halalkan Zinah di Banyuwangi


PW Muhammadiyah Klarifikasi Soal Penceramah Halalkan Zinah di Banyuwangi Perbesar

Foto: Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jatim, Nadjib Hamid.

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Timur akhirnya mengklarifikasi terkait video ceramah ustadz Supriyanto yang viral di media sosial (medsos). Supriyanto sendiri merupakan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muhammadiyah Banyuwangi.

“Saya harap masyarakat memaafkan kekhilafan dari ceramah ustadz Supriyanto,” kata Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jatim, Nadjib Hamid, di Surabaya, Kamis (14/3/2019).

Nadjib menjelaskan secara rinci kejadian sebenarnya dari keterangan saksi di Banyuwangi. Dari informasi yang dia terima, kegiatan yang dilakukan ustadz, itu bukan kampanye.

“Ada relawan dari pasangan capres yang mampir sholat di sana. Lalu, usai sholat Dzuhur sang imam diminta untuk memberi tausyiah untuk memotivasi para relawan itu, gitu. Dia lakukan itu secara spontan,” katanya.

Menurutnya, ustadz Supriyanto dirasa tak memahami aturan KPU yang melarang kampanye di masjid. Apa yang diucapkan Supriyanto hanyalah sebuah spontanitas karena bertemu rekan yang memiliki kesamaan pilihan dalam dukungan ke Pilpres 2019.

“Karena habis sholat, mungkin dia tidak paham materi itu boleh dan tidak dalam standar KPU atau aturan main pemilu. Saya kira hanya itu, karena saking semangatnya saja. Tidak ada desain untuk kampanye di masjid dan lain sebagainya,” ujarnya.

Karena itu, Nadjib mengajak masyarakat memaafkan kekhilafan Ustadz Supriyanto. “Maka kalau itu dianggap khilaf kita mintakan maaf pada pihak-pihak yang terganggu. Di Muhammadiyah ini kan gampang, kalau diketahui ada kekhilafan dalam perilakunya ya kita sampaikan bahwa itu khilaf, ditegur dan itu tidak diulang lagi,” kata Nadjib.

Sebelumnya, Ustaz Supriyanto dijadikan saksi oleh kepolisian lantaran videonya yang viral di jagad maya. Video itu berisi dugaan penyebaran isu tidak benar, karena mengumbar pernyataan terkait pasangan calon presiden nomor urut 01 yang akan melegalkan undang-undang perzinahan jika menang pada Pilpres 2019.

Bahkan dalam isi video berdurasi 51 detik itu juga menyatakan jika pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin memimpin Indonesia, negara akan hancur. Video itu juga berisi ajakan kepada warga untuk memilih pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. (Mal/Atep/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mantan Bupati Probolinggo Kembali Tersandung Kasus, Kali Ini Diduga Menerima Gratifikasi dan Pencucian Uang

2 May 2024 - 18:00 WIB

Beda Keterangan Pj Bupati dan Plt Kepala Disdag Bangkalan, Pedagang Pasar Ancam Demo Besar-besaran

2 May 2024 - 15:04 WIB

Ribuan Calon Mahasiswa Ikuti Seleksi UTBK UTM

30 April 2024 - 20:54 WIB

Pemerintah Sampang Dampingi Pelaku Usaha Kreatif

30 April 2024 - 16:23 WIB

Aneh, Disbudpar Bangkalan Tak Tahu Ada Pengembangan Bangunan Ruko di TRK

30 April 2024 - 11:31 WIB

Mendapat Apresiasi Sebagai Mahasiswa Berprestasi Saat Wisuda, Erlina Bagi 3 Tips Kiat Sukses untuk Mahasiswa

29 April 2024 - 20:21 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA