SUMENEP, Lingkarkatim.com – Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Ekstra Parlemen (Gempar) melakukan aksi demonstrasi di Kantor Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumenep, Rabu (30/01).
Sejumlah mahasiswa itu mendatangi kantor Disparbudpora untuk menyampaikan evaluasi pelaksanaan Sumenep Visit Years 2018 yang dinilai kurang memuaskan. Menurut mereka, pelaksanaan Sumenep visit years 2018 menyisakan persoalan, diantaranya sarana prasarana wisata yang dinilai mengganggu kenyamanan wisatawan.
“Tinjauan kami di beberapa destinasi wisata, saranan dan prasarana itu kurang memadai, misalkan perhotelan yang masih belum ada hotel bintang 5, ini dikeluhkan oleh pengunjung wisata dari luar Sumenep, sehingga mereka kecewa berkunjung ke Sumenep,” Kata Koorlap Aksi, Baihaqi.
Selain itu, mahasiswa menyebut persoalan lain tentang sejumlah wisata yang belum mengantongi Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP). Mahasiswa meminta agar sejumlah persoalan itu menjadi bahan evaluasi bagi dinas terkait. Jika tidak, mahasiswa berjanji akan melakukan aksi yang sama dengan massa yang lebih banyak.
Sementara itu, menanggapi aspirasi yang disampaikan mahasiswa, Kabid Pariwisata Disparbudpora Sumenep, Imam Buchari mengatakan pelaksanaan Sumenep visit years 2018 sudah sukses. Hal itu dibuktikan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sudah melebihi target.
“Kunjungan wisatawan selalu meningkat tiap bulannya. Sehingga PAD kita juga sudah melebihi target. PAD kita sudah mencapai 120% dari 100% yang disepakati,” Katanya
Sementara itu perihal TDUP, Imam mengatakan sejumlah wisata yang ada di Sumenep saat ini sudah mengantongi TDUP. Sedangkan sejumlah destinasi wisata yang belum memiliki TDUP, kata Imam saat ini sudah dalam proses untuk mendapatkan TDUP. “Sekarang beberapa destinasi wisata itu sudah proses untuk mendapatkan ijin itu (TDUP),” pungkasnya. (Lam/Lim)