BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Calon wakil presiden, Sandiaga Uno rencananya akan berkunjung ke sejumlah wilayah di Jawa Timur pada tanggal 19-21 Januari 2019.
Berdasarkan penjelasan Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo-Sandi di Jawa Timur, Sandiaga Uno akan menyasar lima kabupaten dan kota. Diantaranya, Surabaya, Sidoarjo dan Bangkalan.
Menanggapi rencana tersebut, Muhammad Saleh selaku kordinator Aliansi Pemuda Bangkalan (APB) menolak dengan tegas atas rencana kunjungan cawapres Prabowo tersebut. Alasannya, karena mayoritas Ulama Bangkalan telah mendeklarasikan dukungannya terhadap pasangan capres dan cawapres Jokowi-Ma’ruf.
Selain itu, masyarakat Bangkalan sudah kondusif dalam menentukan dukungannya. Yakni, menjatuhkan dukungannya terhadap pasangan capres dan cawapres Jokowi-Ma’ruf.
“Tempo hari teman-teman media kan sudah tahu bahwa Ulama Bangkalan telah menentukan dukungannya kepada pasangan nomor satu (Jokowi-Ma’ruf) saat deklarasi di Gedung Rato Ebu Bangkalan,” terangnya kepada Lingkarjatim.com.
Kata Soleh, dukungan Ulama Bangkalan kepada pasangan Jokowi-Ma’ruf bukan tampa alasan. Karena kiai Ma’ruf Amin merupakan kiai sepuh dan Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI). Jadi sudah sewajarnya jika para Ulama Bangkalan mendukungnya. Bahkan untuk Kabupaten Bangkalan, lanjut Soleh, 90 persen Ulama mendukung pasangan No 1.
“Jadi kita selaku pemuda yang ta’dzim kepada kiai dan Ulama meminta kepada pak Sandiaga Uno agar tidak bolak-balik ke Bangkalan, karena itu hanya akan mengganggu kondusifitas Bangkalan. Kita ini selaku santri akan tetap tunduk kepada para kiai dan Ulama, termasuk dalam mendukung calon presiden,” tandasnya. (*/Atep/Lim)
