Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 3 Dec 2018 08:29 WIB ·

Terkesan Dipaksakan, Pembahasan Tambahan Anggaran 63 M Untuk APBD Sumenep 2019 Diduga Tidak Kuorum


Joni Widarsono salah satu anggota Banggar DPRD Sumenep Perbesar

Joni Widarsono salah satu anggota Banggar DPRD Sumenep

Joni Widarsono salah satu anggota Banggar DPRD Sumenep

SUMENEP, Lingkarjatim.comDana reward atas Dana Bagi Hasil (DBH) Migas senilai 63 Miliar untuk Kabupaten Sumenep Madura yang diberikan Pemprov Jawa Timur dinilai cacat hukum. Pasalnya, rapat proses pembahasan dana di Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumenep disinyalir tidak kuorum.

Informasi yang beredar, dari jumlah 24 anggota Banggar, saat proses pembahasan yang hadir diduga hanya 10 orang, jadi tidak sampai separuh dari total anggota Banggar. Namun, meskipun diduga tidak kourum rapat pada Senin lalu itu (26/11/2018) terkesan dipaksakan kuorum.

Hal itu mencuat kepermukaan, setelah salah satu anggota Banggar, Joni Widarsono mengatakan, proses rencana penambahan dana Rp 63 miliar terkesan dipaksakan. Sebab, prosesnya jelas tidak memenuhi kuorum.

“Hanya segelintir anggota yang hadir, itupun pembahasan ditunda. Silahkan buka CCTV DPRD,” Katanya, Senin (3/12).

Menurut Wiwid sapaan akrabnya, apabila kehadiran anggota DPRD tidak kuorum maka pembahasan dinilai tidak absah. Sehingga proses serta tahapannya menjadi ilegal dan tidak layak untuk dilanjutkan.

“Pembahasan tidak kuorum maka prosesnya tidak bisa dilanjutkan. Kalau dilanjutkan berarti cacat hukum,” Tambahnya.

Wiwid juga menyebut anggaran 63 milyar itu terkesan dipaksakan untuk masuk ke APBD Sumenep tahun 2019 meski tidak mematuhi prosedur yang berlaku. Salah satunya dengan dipaksakan kuorum dan tidak masuk pada Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Perioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS).

Apalagi, lanjut Wiwid, sistem SIMRAL yang sudah diterapkan di Sumenep sudah tutup pembahasan. “Dari sini saja sudah bisa dipahami jika upaya memasukkan dana 63 Milyar terkesan dipaksakan. Meski prosesnya tidak prosedural atau cacat. Ini perlu kita lakukan evaluasi,” Tukasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Sumenep, Herman Dali Kusuma saat dikonfirmasi mengaku belum mengkonfirmasi terkait tidak kuorumnya pembahasan Banggar tersebut.

“Saya belum cek di rapat dan risalah. Mulai tadi saya telpon tidak ada respon. Nanti saya cek apa kuorum atau tidak,” Kata Herman. (Lam/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Upacara Hardikans, Disdik Sampang Mengajak Semua Elemen untuk Mewujudkan Mutu Pendidikan yang Lebih Baik

4 May 2024 - 13:29 WIB

Tarif Harga Dasar Air Tanah di Sampang Naik yang Awalnya 350 Sekarang 3000 Per Kubik, Ternyata Ini Penyebabnya

4 May 2024 - 07:24 WIB

Bermodal Kedekatan dengan Gus Halim Iskandar, Mas Umam Percaya Diri Akan Mendapatkan Rekom Calon Wabup Sidoarjo

3 May 2024 - 22:33 WIB

Mantan Bupati Probolinggo Kembali Tersandung Kasus, Kali Ini Diduga Menerima Gratifikasi dan Pencucian Uang

2 May 2024 - 18:00 WIB

7 Kali Berturut-turut Raih WTP dari BPK, Pj Bupati: Semoga Menjadi Motivasi

2 May 2024 - 17:56 WIB

Beda Keterangan Pj Bupati dan Plt Kepala Disdag Bangkalan, Pedagang Pasar Ancam Demo Besar-besaran

2 May 2024 - 15:04 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA