BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Media sosial (medsos) semestinya dimanfaatkan untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan menyebarkan konten-konten positif. Sayangnya, beberapa pihak memanfaatkan medsos untuk menyebarkan informasi yang mengandung kebohongan. Jika hal tersebut dibiarkan, dikhawatirkan akan menimbulkan kerugian bagi masyarakat, terutama menjelang pelaksanaan pemilu 2019.
Menyadari hal tersebut, Bawaslu Kabupaten Bangkalan menggelar kegiatan sosialisasi pengawasan pemberitaan dan iklan pemilu di media massa serta pencegahan hoax di media sosial.
Acara yang digelar di salah satu hotel tertua di Bangkalan, Hotel Ningrat, pada Rabu (28/11/2018) dihadiri tiga narasumber. Yakni, pakar komunikasi politik Universitas Trunojoyo Madura, Polda Jawa Timur dan Bawaslu Jawa Timur.
Hadir dalam kesempatan tersebut para pegiat media yang ada di Bangkalan, Bawaslu Jawa Timur, Tim Cyber Crime Polda Jatim, para pimpinan Partai Politik peserta pemilu, LSM, Polres Bangkalan beserta jajaran dan Panwascam se-Kabupaten Bangkalan.
Ketua Bawaslu Bangkalan A. Mustain Saleh mengatakan, penyelenggaraan pemilu akan disayangkan apabila diwarnai dengan maraknya pemberitaan-pemberitaan di media sosial yang tidak sesuai dengan kenyataan.
“Hoax akan merusak kredibilitas penyelenggaraan pemilihan umum,” katanya.
Ia menambahkan, internet merupakan fasilitas positif yang memang ditujukan untuk mendatangkan kebaikan. Namun jika disalahgunakan dapat memberikan ancaman khususnya terhadap persatuan dan kesatuan di masyarakat.
“Sangat penting adanya pencegahan agar pemberitaan di media sosial lebih banyak berisi hal yang bermanfaat bagi mayarakat menjelang pemilihan umum 2019”, pungkasnya.
Sumber: Pers Rilis Humas Bawaslu Bangkalan