Ilustrasi puting beliung
SURABAYA, Lingkarjatim.com – Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan ribuan rumah di wilayahnya rusak, setelah diterjang angin puti beliung pada Senin, 19 November 2018. Karena itu, pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu, mengimbau masyarakat Jatim untuk meningkatkan kewaspadaan pada musim hujan ini.
“Kami imbau juga kepala daerah selalu siaga terhadap bahaya bencana, karena cuaca dapat berubah sewaktu waktu. Semua jajaran harus selalu melaporkan semua kejadian yang berkaitan dengan bencana. Mulai dari Kepala desa dan lurah segera melakukan langkah deteksi dini potensi bencana di daerah masing-masing,” kata Pakde Karwo, di Surabaya, Rabu (21/11).
Berdasarkan data BPBD Jatim, lanjut Pakde Karwo, beberapa daerah di Jatim diterjang angin puting beliung pada Nopember 2018. Diantaranya 457 rumah rusak di 8 desa di Kabupaten Sidoarjo. Kemudian 170 rumah rusak di dua desa di Kabupaten Mojokerto.
Kemudian di Kabupaten Probolinggo 148 rumah rusak, Kabupaten Situbondo 269 rumah rusak, Kabupaten Madiun 7 rumah rusak, Kabubaten Magetan 2 rumah rusak, dan di Kabupaten Nganjuk mengakibatkan 9 rumah rusak.
Tak hanya itu, bencana serupa juga terjadi di Kota Malang yang mengakibatkan gedung FE dan Bisnis mili Universitas Brawijaya mengalami kerusakan, kemudian di Kota Batu mengakibatkan 1 ruko rusak dan 3 rumah rusak ringan. Ada juga di 2 desa, di Kabupaten Gresik yang mengakibatkan 1 papan reklame roboh dan 1 pohon tumbang. Juga di Kabupaten Kediri yang mengakibatkan 1 tower milik Infokom roboh dan 1 kendaraan mobil rusak berat.
Karena itu, kata Pakde Karwo, salah satu langkah deteksi dini yang wajib disiagakan adalah menyiapkan segala kebutuhan dasar bagi masyarakat. Ini bertujuan apabila terjadi bencana sewaktu-waktu bisa langsung digunakan sehingga bisa meminimalisir jumlah kerusakan dan korban jiwa.
“Besarnya kebutuhan tersebut bisa dilakukan koordinasi dengan pihak kecamatan, yang selanjutnya dilaporkan kepada bupati/ wali kota agar segera bisa segera dipersiapkan,” ujarnya. (Mal/Lim)
