Menu

Mode Gelap

LINGKAR DESA · 16 Nov 2018 04:45 WIB ·

Dengan BUMDes, Kades Sentol Daya Optimis Tingkatkan Perekonomian Rakyat


Pembangunan penampungan garam di Desa Sentol Daya Perbesar

Pembangunan penampungan garam di Desa Sentol Daya

Pembangunan penampungan garam di Desa Sentol Daya

SUMENEP, Lingkarjatim.comKepala Desa Sentol Daya, Kecamatan Pragaan, Sumenep, Madura, Jawa Timur, yakin upaya memajukan perekonomian desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bisa berjalan sukses.

H.Moh Aliwafa selaku Kades Sentol Daya mengatakan, lahirnya BUMDes merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian desa. Sehingga dengan adanya BUMDes di desanya dia berharap kedepan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi kerakyatan, khususnya di Desa Sentol Daya.

Untuk itu, satu terobosan yang dilakukan melalui cara kerjasama dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan koperasi yang membidangi pengelolaan garam rakyat.

“Tahun ini di desa kami ada pembangunan gudang tempat penampungan garam, pembangunannya dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) desa hanya menyediakan lahan,” Katanya, Jum’at (16/11).

Dia mengatakan, lahan yang ditempati gudang penampungan garam itu merupakan tanah percaton atau tanah milik kas desa. Nantinya, pengelolaan garam rakyat akan dikelola oleh Koperasi. Koperasi tersebut akan kerjasama dengan BUMDes.

Bahkan kata dia BUMDes telah menjalin  Memorandum of Understanding (MoU)
dengan koperasi soal pengelolaan garam, sehingga dengan adanya kerjasama itu nantinya ada pemasukan pada PADesa.

“Kami yakin nanti bisa mendongkrak perekonomian warga, karena bisa menyerap tenaga kerja. Selain mayoritas petambak garam juga merupakan warga Desa Sentol Daya. Sehingga nanti bisa dijadikan sebagai tempat penyimpanan atau tunda jual tatkala harga garam anjlok. Sekian itu melalui koperasi dan BUMDes akan melakukan kerjasama dengan bergaya perusahaan besar, sehingga harga garam milik petambak sesuai yang diharapakan,” Tambahnya.

Selain itu juga dibangunnya gudang tersebut untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan disekitar Pondok Pesantren. Karena sejak lama disekitar pesantren dijadikan sebagai tempat penampungan garam meski dengan fasilitas seadanya.

“Nah, karena ada peluang untuk pembangunan gudang, kami bangun disana. Sehingga kekhawatiran kami terjadi pencermatan lingkungan tidak terjadi, jika dibiarkan nanti akan mengganggu kesehatan warga,” Tukasnya. (Lam/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mantan Bupati Probolinggo Kembali Tersandung Kasus, Kali Ini Diduga Menerima Gratifikasi dan Pencucian Uang

2 May 2024 - 18:00 WIB

Beda Keterangan Pj Bupati dan Plt Kepala Disdag Bangkalan, Pedagang Pasar Ancam Demo Besar-besaran

2 May 2024 - 15:04 WIB

Ribuan Calon Mahasiswa Ikuti Seleksi UTBK UTM

30 April 2024 - 20:54 WIB

Pemerintah Sampang Dampingi Pelaku Usaha Kreatif

30 April 2024 - 16:23 WIB

Aneh, Disbudpar Bangkalan Tak Tahu Ada Pengembangan Bangunan Ruko di TRK

30 April 2024 - 11:31 WIB

Mendapat Apresiasi Sebagai Mahasiswa Berprestasi Saat Wisuda, Erlina Bagi 3 Tips Kiat Sukses untuk Mahasiswa

29 April 2024 - 20:21 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA