Bupati Bangkalan R Abd Latif Amin Imron saat memberikan sambutan
BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron berharap generasi melenial dapat memahami konsep negara hukum Indonesia yang tidak dapat dipisahkan dari keberadaan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar dari negara dan sumber dari segala sumber hukum dan serta jiwa dari bangsa Indonesia.
“Karena Pancasila menjiwai seluruh kehidupan negara hukum Indonesia. Konsep negara hukum Pancasila merupakan konsep yang berkembang dan diterapkan di Indonesia yang didasarkan pada sistem hukum Pancasila,” kata Ra Latif saat memberikan sambutan pada acara seminar Pancasila di Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Kamis (25/10/2018).
Dijelaskan Ra Latif, konsep negara hukum Pancasila memiliki ciri khas yang terdapat pada falsafah bangsa dan falsafah negara republik Indonesia yakni falsafah Pancasila.
Jadi kata dia, praktek kehidupan masyarakat yang diilhami oleh falsafah Pancasila tentunya akan berjalan sesuai dengan nurma terbaik yang menjadi landasan kehidupan bermasyarakat.
“Yaitu kehidupan masyarakat yang berketuhanan, masyarakat yang berperikemanusian, masyarakat yang bersatu dalam kebhinnekaan, kehidupan masyarakat yang senantiasa mengedepankan musyawarah untuk bermufakat dan kehidupan masyarakat yang berkeadilan antar sesama,” jelas Ra Latif.
Oleh karena itu, ia berharap kehidupan masyarakat yang dilandasi pancasila bisa terus berkembang ditengah-tengah kehidupan masyarakat, khususnya berkembang dalam kehidupan masyarakat di Kabupaten Bangkalan.
Selaian itu ujar Ra Latif, aspirasi politik keagamaan dimasyarakat semakin hari semakin meningkat. Hal itu didasari oleh rasa tanggung jawab dan peran masyarakat terhadap kelangsungan perjalanan kehidupan bangsa dan negara.
“Peran keagamaan dalam menentukan arah politik bangsa menjadi sebuah keniscayaan, sehingga aspirasi politik keagamaan adalah keharusan dari wujud tanggung jawab dan wujud peran dari seluruh elemen bangsa,” paparnya.
Oleh sebab itu, melalui forum seminar ini Ra Latif berharap dan yakin bahwa akan menghasilkan berbagai pandangan maupun pendapat, tentang bagaimana seharusnya aspirasi politik keagamaan dikembangkan dan kemudian bisa diaktualisasikan menjadi sebuah aspirasi yang produktif, serta berguna bagi perkembangan politik kebangsaan di tanah air. (Atep/Lim)
