Gambar ilustrasi gempa bumi
SURABAYA, Lingkarjatim.com – Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,3 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Situbondo, Jawa Timur dan Bali, Kamis dini hari, 11 Oktober 2018. Getarannya dirasakan hingga ke Pulau Bawean, Kabupaten Gresik.
“Kami bersama keluarga sempat panik, karena getaran gempa di Situbondo terasa hingga ke Bawean,” kata Firman Akbar Muzanni, warga Desa Kepuh Teluk, Kecamatan Tambak, Bawean, Kabupaten Gresik.
Firman menjelaskan, getaran gempa terjadi sekira pukul 01.40 WIB. Saat itu, warga setempat tengah tidur pulas. “Tapi saat terjadi getaran, kami sekeluarga langsung ke luar rumah, menjauh dari bangunan,” ujar bapak satu anak itu.
Halwiyati, warga Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, juga merasakan hal serupa. Ia mengaku terkejut saat mendengar teriakan para tetangganya agar segera keluar rumah, karena ada getaran.
“Saat itu saya tidur, tapi karena ada tetangga yang memanggil-manggil agar segera keluar rumah, akhirnya saya langsung terbangun dan bergegas keluar rumah,” kata Mak Titi, sapaan akrabnya.
Mak Titi terkejut, sebab warga setempat sudah berkerumun berada di luar rumah masing-masing. Mereka khawatir getaran gempa membuat rumah runtuh. “Setelah keluar rumah, ternyata sudah banyak orang keluar rumah,” kata ibu dua anak itu.
Meski terjadi getaran, Firman dan Mak Titi mengaku tidak ada bangunan dan pemukiman penduduk yang rusak. Getaran itu dirasakan sangat cepat sekitar dua detik. “Alhamdulillah sampai saat ini gak ada bangunan rusak, juga gak ada korban akibat getaran tadi malam,” ujarnya.
Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,3 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Situbondo, Jatim dan Bali, pukul 01.57 WIB, Kamis, 11 Oktober 2018. BMKG menyebutkan, gempa terletak pada koordinat 7,47 LS dan 114,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 km arah timur laut Kota Situbondo, Jatim, dengan kedalaman 12 Km.
Akibat gempa tersebut, tiga orang meninggal, dan puluhan lainnya mengalami luka berat dan ringan. Selain korban, gempa juga merusak puluhan pemukiman warga di Sumenep, Madura, rusak. (Mal/Lim)
