Menu

Mode Gelap

HUKUM & KRIMINAL · 28 Aug 2018 08:53 WIB ·

Pengedar Pil Koplo di Surabaya Sasar Pelajar


Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol, Rudi Setiawan Perbesar

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol, Rudi Setiawan

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol, Rudi Setiawan

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Sebanyak 7 juta pil koplo yang berhasil digagalkan oleh Polrestabes Surabaya awalnya bakal diedarkan pada kalangan muda/mudi. Kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol, Rudi Setiawan, target sasarannya adalah khusus kalangan pelajar, mahasiswa dan muda/i di Jatim.

“Karena dengan harga murah, kalangan remaja seperti pelajar bisa membelinya. Makanya anak-anak muda menjadi target sasaran pengedar pil koplo ini,” kata Rudi, usai menghadiri acara peresmian gedung Polda Jatim yang baru direnovasi, di Surabaya, Selasa (27/8).

Kata Rudi, pil koplo tersebut dijual pengedar dengan harga murah, yakni Rp 2.000 per pil. Pil koplo tersebut merupakan pil jenis karnopen, salah satu jenis kategori narkotika.

“Jika pil ini dikonsumsi, maka pemakainya bisa mabuk melayang bahkan berhalusinasi. Pil ini bisa membuat kecanduan, dan efeknya bisa merusak saraf otak,” katanya.

Menurut Rudi, pengungkapan kasus jutaan pil koplo tersebut merupakan hasil pengembangan kasus temuan 150 ribu butir pil koplo tujuan Surabaya pada awal Agustus. Hingga akhirnya Tim Polrestabes Surabaya berhasil mengungkap satu truk pil koplo pada akhir bulan ini, Senin, 26 Agustus 2018.

Untuk sementara, ada dua pelaku berhasil dibekuk, yakni MN (37), dan AZ (40). Kedua pelaku yang berperan sebagai kurir ini dibekuk di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

“Pelaku ini mengaku hanya sebagai kurir, pengirim saja. Mereka mengaku biasa dibayar hingga Rp1 juta rupiah dalam satu kali pengiriman,” ujarnya.

Dalam operasinya, lanjut Rudi, pengirim dengan si penerima tidak saling kenal. Kata Rudi, sistem ini merupakan sistem ranjau, dimana masing pelaku dengan peran berbeda tidak saling kenal satu sama lain.

“Sistem ranjau ini biasa dilakukan para pengedar, untuk mengelabui petugas,” ujarnya.

Terkait kasus tersebut, Rudi berjanji akan mengusut tuntas hingga ke akar-akarnya. Rudi juga belum mengetahui pasti jaringan pengedar jutaan pil koplo tersebut.

“Yang jelas kasus ini masih terus didalami, dikembangkan, untuk mengungkap dimana pusat produksi pil koplo tersebut,” kata Rudi. (Mal/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mantan Bupati Probolinggo Kembali Tersandung Kasus, Kali Ini Diduga Menerima Gratifikasi dan Pencucian Uang

2 May 2024 - 18:00 WIB

Beda Keterangan Pj Bupati dan Plt Kepala Disdag Bangkalan, Pedagang Pasar Ancam Demo Besar-besaran

2 May 2024 - 15:04 WIB

Ribuan Calon Mahasiswa Ikuti Seleksi UTBK UTM

30 April 2024 - 20:54 WIB

Pemerintah Sampang Dampingi Pelaku Usaha Kreatif

30 April 2024 - 16:23 WIB

Aneh, Disbudpar Bangkalan Tak Tahu Ada Pengembangan Bangunan Ruko di TRK

30 April 2024 - 11:31 WIB

Mendapat Apresiasi Sebagai Mahasiswa Berprestasi Saat Wisuda, Erlina Bagi 3 Tips Kiat Sukses untuk Mahasiswa

29 April 2024 - 20:21 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA