Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 28 Jul 2018 09:28 WIB ·

44 Dokter Muda Mengisi RSUD Bangkalan


Istimewa Perbesar

Istimewa

Istimewa

BANGKALAN, Lingkarjatim.com– Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu memiliki 44 dokter muda (sebutan untuk mahasiswa kedokteran yang tengah menjalani praktek) yang melakukan praktek di RSUD Syamrabu sejak bulan oktober tahun lalu.

Dokter muda itu dikirim dari Unisma Malang dan akan menjalani masa Kepaniteraan Klinik Madya (KKM) selama dua tahun.

Komisi D DPRD Bangkalan juga mendukung dengan keberadaan dokter muda yang saat ini melakukan praktek di RSUD Syamrabu.

Namun pihaknya berharap ada dokter muda asli pribumi Bangkalan, karena menurutnya selamat ini RSUD Bangkalan masih kekurangan dokter spesialis.

“Makanya saya berharap ada regenerasi dokter muda spesialis yang asli dari Bangkalan, kan ada tuh dokter yang sudah pensiun tetap kita panggil karena memang kita kekurang tenaga dokter,” kata kata Abdurrahman Tohir. Sabtu (28/07/18)

Bagaimanapun juga kata politikus Demokrat itu, mereka juga belajar membantu masyarakat. Akan tetapi keberadaan dokter muda itu tidak melakukan pelanggaran terhadap peraturan yang sudah ada.

“Dokter muda itu bagus, yang penting tidak melanggar aturan yang sudah ada di rumah sakit,” terangnya.

Ia mengatakan kalau terkait bantuan pendidikan untuk dokter sudah ada. Namun, sampai saat ini masih belum begitu maksimal. Sebab, dirinya juga melihat postur anggaran APBD.

“Masih belum maksimal,” katanya

Sementara dari ketua Komite Kordinasi Pendidikan (Komkordik) Ahmad Aziz mengatakan Selama berada di RSUD, mereka menjalani banyak bagian.

Mulai dari spesialis bedah, anak, penyakit dalam kemudian kandungan dan lain-lain. Kalau bagian kecilnya atau spesialis mereka masuk Paru, Jantung, Syaraf, Mata dan lain-lain.

Kata Aziz, sebanyak 44 orang dokter muda ini nantinya akan menjalani dua model ujian. Yaitu ujian formatif; yakni membuat jurnal reading dan membuat makalah, serta ujian somatif; yakni ujian langsung menangani pasien. Mulai dari mendiagnosa dan usulan pemeriksaan, setelah dia membuat berita acara.

“Selain itu, penilaian keseharian dan attitude yang lebih penting. Aturannya tidak boleh dilanggar. Jadi 10 persen tidak hadir bisa tidak lulus, sebab ini juga berkenaan dengan akreditasi kita,” tutupnya. (Zan/Atep/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Didampingi Ibundanya Menggunakan Pakaian Adat Papua Saat Wisuda, Deyanti : Saya Bangga Orang Mengenal Saya Bagian dari Indonesia

28 April 2024 - 19:31 WIB

Jelang Pilkada, PDIP Bangkalan Buka Pendaftaran Bacabup dan Bacawabup Bangkalan

28 April 2024 - 14:14 WIB

Ikut Pengajian Akbar Bersama Gus Iqdam, Wabup Sidoarjo Himbau Masyarakat Guyup Rukun Jelang Pilkada 2024

27 April 2024 - 18:34 WIB

Rekruitmen Panwascam Pilkada 2024, Bawaslu Bangkalan : Masih Menunggu Penilaian Bawaslu RI

27 April 2024 - 17:28 WIB

Gelar Wisuda Ribuan Mahasiswa, Rektor UTM: Proses Masih Panjang

27 April 2024 - 12:42 WIB

Apresiasi Launching Portal Satu Data Diskominfo, Pj Bupati Berharap Bangkalan Bisa Menjadi Smart City 

27 April 2024 - 10:27 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA