Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 2 Jul 2018 04:35 WIB ·

Sejumlah Harga BBM Naik, Rakyat Sumenep Mengeluh


Pengendara saat mengisi BBM di salah aatu pom bensin di Sumenep Perbesar

Pengendara saat mengisi BBM di salah aatu pom bensin di Sumenep

Pengendara saat mengisi BBM di salah aatu pom bensin di Sumenep

SUMENEP, Lingkarjatim.com – Sejumlah Bahan Bakar Minyak (BBM) di tanah air mengalami kenaikan harga. Kenaikan tersebut terhitung sejak tanggal 1 Juli 2018 setelah PT. Pertamina (persero) menaikkan harga sejumlah BBM Nonsubsidi.

Menyikapi kenaikan harga tersebut, sejumlah masyarakat di Kabupaten Sumenep mengeluh, karena menganggap kenaikan harga BBM tersebut tanpa pemberitahuan dan semakin mencekik rakyat kecil.

“Yang jelas kami terkejut, ketika kami datang ke SPBU mau ngisi BBM ternyata harganya naik,” ungkap Ediyanto, warga Batang-Batang Sumenep yang hendak mengisi BBM di salah satu SPBU di Sumenep, Senin (02/06/2018).

Hal serupa juga disampaikan Fijay. Warga asal Kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep itu menganggap kenaikan harga BBM ini akan berdampak signifikan besar pada masyarakat kecil.

“Kalau harga BBM sudah naik, pasti harga-harga yang lain seperti sembako biasanya juga akan ikut naik, ini kan sangat merugikan bagi masyarakat kecil,” ungkapnya.

Masyarakat berharap ada kebijakan dari pemerintah untuk membendung kenaikan harga sembako akibat dari kenaikan harga tersebut.

“Jangan sampai harga BBM naik, harga kebutuhan pokok masyarakat juga naik, saya harap ada kebijakan dari pemerintah,” tambah Fijay.

Sementara itu, seorang petugas SPBU di Sumenep mengatakan, bahwa kenaikan harga sejumlah BBM tersebut mengikuti nilai kurs rupiah terhadap Dollar Amerika, sehingga tidak membutuhkan pengumuman.

“Kalau yang non subsidi seperti itu ikut nilai kurs rupiah terhadap dollar (Amerika), jadi biasanya tidak ada pengumuman, beda dengan BBM bersubsidi,” ungkap salah seorang petugas SPBU yang enggan disebutkan namanya itu.

Sejumlah BBM yang mengalami kenaikan harga diantaranya Pertamax yang semula Rp. 8.900 kini dijual Rp. 9.500, Pertamax Turbo semula Rp. 10.150 kini dijual Rp. 10.700, Dextalite semula Rp. 8. 100 kini dijual Rp. 9.000, Solar non pso semula Rp. 7.600 kini dijual Rp. 7.800, dan Pertamina Dex semula Rp. 10.100 kini dijual Rp. 10.500. (lam/lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mantan Bupati Probolinggo Kembali Tersandung Kasus, Kali Ini Diduga Menerima Gratifikasi dan Pencucian Uang

2 May 2024 - 18:00 WIB

Beda Keterangan Pj Bupati dan Plt Kepala Disdag Bangkalan, Pedagang Pasar Ancam Demo Besar-besaran

2 May 2024 - 15:04 WIB

Ribuan Calon Mahasiswa Ikuti Seleksi UTBK UTM

30 April 2024 - 20:54 WIB

Pemerintah Sampang Dampingi Pelaku Usaha Kreatif

30 April 2024 - 16:23 WIB

Aneh, Disbudpar Bangkalan Tak Tahu Ada Pengembangan Bangunan Ruko di TRK

30 April 2024 - 11:31 WIB

Mendapat Apresiasi Sebagai Mahasiswa Berprestasi Saat Wisuda, Erlina Bagi 3 Tips Kiat Sukses untuk Mahasiswa

29 April 2024 - 20:21 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA