BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Pasca terjadinya tragedi eskalator Bangkalan Plaza (Banplaz) yang memakan korban beberapa waktu lalu, banyak pihak yang ikut memberikan komentar terutama pengunjung Banplaz sendiri.
Banyak pengunjung yang menilai bahwa eskalator yang ada di Banplaz memang sudah tidak layak untuk digunakan.
“Kan memang sudah sering rusak eskalatornya. Sering mati juga,” ujar Lutfi salah satu pengunjung Banplaz, Senin (21/5/2018).
Oleh karena itu Warga Kecamatan Kamal itu mengeluhkan keberadaan eskalator Banplaz yang sering tidak berfungsi.
“Apa gunanya ada eskalator kalau sering mati sama saja pakai tangga biasa,” imbuhnya.
Ia tak heran jika eskalator Banplaz akhirnya memakan korban. Karena menurutnya, selama ini eskalator tersebut memang sudah banyak bagian yang rusak.
“Terutana itu dibagian pembatas yang warna kuning sudah banyak yang patah kan membahayakan,” tuturnya.
Untuk itu ia menghimbau kepada pihak manajemen Banplaz untuk lebih memperhatikan perawatan eskalator agar tidak lagi memakan korban.
“Kalau sudah ada korban seperti ini kan kasihan apalagi katanya anak kecil,” pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Lusi. Wanita yang mengaku sering datang ke Banplaz itu sangat menyayangkan kejadian yang membuat seorang anak kecil harus kehilangan jari kakinya karena tersangkut eskalator.
“Ya saya kasihan apalagi korbannya masih anak kecil,” ujar warga Kelurahan Demangan, Bangkalan itu.
Ia menilai selama ini pihak manajemen Banplaz memang kurang memperhatikan perawatan dari eskalator yang ada.
“Iya eskalatornya sering macet terkesan memang tidak terawat,” imbuhnya.
Sementara itu General Manager Banplaz, Deni, berdalih sudah melakukan perawatan rutin terhadap semua eskalator yang ada di Banplaz.
“Ya mau bagaimana lagi namanya juga alat kan pasti bisa rusak,” ujarnya.
Untuk saat ini ia belum bisa berkomentar banyak tentang kejadian tersebut karena sudah ditangani oleh pihak kepolisian.
“Kita tunggu saja hasil dari polisi nanti seperti apa,” pungkasnya. (Lim)