JAKARTA, Lingkarjatim.com – Peristiwa bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, pada hari Minggu (13 Mei 2018) telah mengejutkan dan mendapat kutukan banyak pihak.
Pengeboman terjadi pada pagi hari, pada saat banyak umat kristiani tengah melangsungkan ibadah. Pengeboman telah merenggut nyawa belasan orang dan puluhan lainnya yang luka-luka masih dirawat di rumah sakit. Di antara para korban tewas terdapat anak-anak yang tak berdosa.
International Visitor Leadership Program (IVLP) Indonesia mengutuk perbuatan biadab pengeboman tersebut, serta menyerukan agar masyarakat tetap tenang dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
IVLP Indonesia merupakan perkumpulan alumni International Visitor Leadership Program, Amerika Serikat. IVLP Indonesia menentang radikalisme dan intoleransi, serta mendukung keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, ideologi Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
IVLP Indonesia mendukung upaya pemerintah dan aparat keamanan untuk mengusut tuntas tragedi bom bunuh diri di Surabaya itu dan mengupayakan insiden serupa tidak terjadi lagi di Tanah Air kita.
“Seluruh anggota IVLP Indonesia mendoakan keluarga para korban, yang tewas maupun luka-luka, agar mereka tabah menghadapi tragedi tersebut. Semoga negara dan bangsa kita selalu dalam lindungan Tuhan YME,” ujar Ketua Umum IVLP Indonesia Oky Setiarso, Senin (14/8/2018).