Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 4 May 2018 06:48 WIB ·

Lantik Dua Pj Bupati, Soekarwo Ingatkan Netralitas ASN di Pilkada


Soekarwo saat melantik dua Pj Bupati Perbesar

Soekarwo saat melantik dua Pj Bupati

Soekarwo saat melantik dua Pj Bupati

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Gubernur Jawa Timur Soekarwo resmi melantik dua penjabat (Pj) kepala daerah di wilayahnya. Pelantikan ini menyusul berakhirnya masa jabatan Bupati di dua daerah, yakni Kabupaten Tulungagung dan Nganjuk.

“Pelantikan ini sesuai SK dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tentang berakhirnya masa jabatan kepala daerah,” ujar Pakde Karwo, sapaan akrabnya, usai melantik dua Pj kepala daerah di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jumat (4/5).

Dua Pj Bupati tersebut adalah Kepala Disbudpar Jatim Jarianto, sebagai Pj Bupati Tulungagung menggantikan Syahri Mulyo. Kemudian Kabaperpus Jatim Sujono dilantik sebagai Pj Bupati Nganjuk menggantikan Taufiqurrahman.

Ada beberapa pesan penting yang disampaikan Pakde Karwo dalam sambutannya. Pakde Karwo menegaskan kepada Pj Bupati yang baru dilantik untuk menjaga kenetralan ASN dalam Pilkada. Nantinya, para Pj akan dibantu sekretaris daerah (Sekda) sebagai pejabat tertinggi di birokrasi.

“Kenetralan ini akan membangun demokrasi yang bersih, jujur, netral, adil, dan damai. Pj dan Sekda jangan sampai berpolitik. Jika ikut berpolitik, maka akan memperoleh teguran dari Bawaslu, dan itu tidak akan ada yang bisa bantu. Kalo sampai itu terjadi, maka akan hopeless,” kata Pakde Karwo.

Menurut Pakde Karwo, terjaganya profesionalisme dalam birokrasi akan menciptakan situasi yang aman dan damai di Jatim. Jika itu terwujud, kata Pakde Karwo, maka akan berimbas pada prekonomian yang bagus.

“Ada sekitar Rp328 triliun investasi yang antri di Jatim, dengan syarat kondisi keamanan selalu terjaga,” katanya.

Selain itu, orang nomor satu di Pemprov Jatim itu juga meminta Pj agar melakukan koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan DPRD setempat dengan baik. Dengan berkoordinasi, lanjut Pakde Karwo, maka akan terjalin sinergi program, karena pemerintahan daerah terdiri dari eksekutif dan legislatif.

“Apabila hubungan eksekutif dan legislatif lancar dalam merumuskan kebijakan, maka langkah selanjutnya dalam berkoordinasi dengan forkopimda, tokoh masyarakat, dan tokoh agama akan lebih mudah,” ujarnya. (Mal/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bermodal Kedekatan dengan Gus Halim Iskandar, Mas Umam Percaya Diri Akan Mendapatkan Rekom Calon Wagub Sidoarjo

3 May 2024 - 22:33 WIB

Mantan Bupati Probolinggo Kembali Tersandung Kasus, Kali Ini Diduga Menerima Gratifikasi dan Pencucian Uang

2 May 2024 - 18:00 WIB

Beda Keterangan Pj Bupati dan Plt Kepala Disdag Bangkalan, Pedagang Pasar Ancam Demo Besar-besaran

2 May 2024 - 15:04 WIB

Ribuan Calon Mahasiswa Ikuti Seleksi UTBK UTM

30 April 2024 - 20:54 WIB

Pemerintah Sampang Dampingi Pelaku Usaha Kreatif

30 April 2024 - 16:23 WIB

Aneh, Disbudpar Bangkalan Tak Tahu Ada Pengembangan Bangunan Ruko di TRK

30 April 2024 - 11:31 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA