Abd. Rofiq Mas’ud dan Syamsul Huda
SURABAYA, Lingkarjatim.com – Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UIN Sunan Ampel (UINSA) pada tahun ini sekitar 4.565 orang yang terbagi dalam beberapa jalur pendaftaran.
Selain itu tahun ini UINSA membuka dua Program Studi (Prodi) baru yakni Sastra Indonesia di Fakultas Adab dan Humaniora (FAHUM) dan Pendidikan IPA di Fakultas Tarbiyah dan Keguruaan (FTK). Masing-masing jurusan menerima 30 mahasiswa.
Wakil Rektor 1 UINSA, Syamsul Huda mengatakan, Indonsia tidak hanya butuh diplomasi politik tapi perlu juga melakukan diplomasi budaya, apalagi Bahasa Indonesia sudah dipelajari lebih dari 70 negara dan itu menjadi pusat kajian bahasa Indonesia.
“Banyak yang kita belum bisa mensuplai, itu baru pusat pendidikan yang belum lagi permintaan untuk menjadi pengajar dan tenaga-tenaga yang bisa diperbantukan seperti diplomat,” Katanya di Surabaya, Rabu, (23/04/2018).
Untuk pendidikan IPA menurutnya, Madrasah selama ini tidak mempunyai semacam diversity pembeda sains yang ada di umum dengan Sains yang ada di agama. Maka yang UINSA gagas nanti didalam Kurikulum Pendidikan IPA adalah yang terintegrasi antara agama dengan sains sehingga mahasiswa bisa memahami sisi secara sains dan memahami bahwa nilai-nilai nalar Islam itu juga mengandung nilai-nilai sains.
Ia menambahkan, Keputusan mengikutsertakan 2 Prodi baru tersebut hanya pada jalur mandiri mengingat izin pendirian Prodi yang ditandatangani pada 18 Maret 2018 tersebut baru diterima Pada bulan April.
“Sehingga tidak memungkinkan untuk didaftarkan pada jalur seleksi nasional SBMPTN/SBMPTN,” Tutupnya. (Sul/Lim)
