Jembatan Widang yang roboh
SURABAYA, Lingkarjatim.com – Jembatan Widang penghubung Kabupaten Tuban dan Lamongan ambruk. Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur pun akan segera melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab ambruknya jembatan tersebut.
“Saat ini kami masih fokus evakuasi dulu. Yang jelas tindakan investigasi akan segera dilakukan untuk mengetahui penyebab dan hal-hal yang menyebabkan ambruknya jembatan tersebut,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, dikonfirmasi, Selasa (17/4).
Sebab, lanjut Barung, pihak kepolisian sampai saat ini belum mengetahui apa penyebab ambruknya jembatan tersebut. Barung juga heran dengan ambruknya jembatan yang saat kejadian hanya dilintasi beberapa kendaraan saja.
“Masa hanya dilewati 1 dum truk muat limbah, dan 2 truk muat pasir, jembatan jadi ambruk?. Nah, ini yang nanti akan kita investigasi, apakah ini jembatan tua (rapuh), apa karena jembatan tidak mampu menahan beban, atau karena konstruksinya tidak sesuai ketentuan,” kata Barung.
Jembatan Widang adalah jembatan yang melintas di atas sungai penghubung Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, dengan Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, ambruk sekitar pukul 10.45 WIB, Selasa (17/4).
Saat kejadian, ada 1 dum truk muat limbah smelter, 2 truk muat pasir, dan 1 unit kendaraan roda sedang melintas di jembatan kembar tersebut. Akibatnya, dua orang tewas setelah terjebak di dalam truk yang dikendarainya.
Jembatan itu merupakan akses utama penghubung Kabupaten Tuban dan Lamongan. Saat ini, para pengguna jalan harus memutar melalui jalur Brondong Pantura jika ingin ke Tuban atau sebaliknya ke Lamongan. (Mal/Lim)
