BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono mengaku masih terus melakukan penyelidikan terkait insiden berdarah yang menelan tiga korban dan satu meninggal pada Rabu (05/04/23) kemaren.
Hingga hari ini, Kapolres mengaku sudah mengamankan puluhan orang untuk dimintain keterangan sebagai saksi prihal insiden tersebut, namun dirinya meminta masyarakat untuk bersabar hingga akhirnya pelaku bisa diungkap dan ditangkap.
“Sedang diperiksa saksi-saksi, tinggal ditunggu aja tanggal mainnya,” ucap Kapolres saat ditemui di gedung dewan usai melakukan pengamanan aksi mahasiswa.
“InsaAllah kita cari, insaAllah dapat lah,” ucapnya optimis.
Kapolres Wiwit juga mengaku akan melakukan razia sajam untuk mengantisipasi kejadian serupa tidak terjadi kembali.
Namun walaupun insiden berdarah terjadi tidak jauh dari markas polres Bangkalan, AKBP Wiwit tidak mau hal itu disebut sebagai kecolongan.
“Kecolongan ya enggak lah, buktinyakan polisi ada, kejadian langsung kita amankan nanti tinggal kita tangkap pelakunya,” ucapnya santai.
Dirinya juga menjelaskan bahwa pihak keamanan sudah mendeteksi bahwa terdapat kerawanan terhadap proses Pilkades yang terjadi di desa Bator Klampis tersebut. Bahkan dirinya mengaku sudah mengantisapi dengan meminta TFPKD untuk membatalkan pemanggilan terhadap calon Pilkades desa tersebut.
“Kami sampaikan, Intel yang menyampaikan ditunda, ditunda saja dulu untuk dipanggil ke TFPKD, akhirnya TFPKD mengambil keputusan ditunda, ditelfonlah kesana, ditunda, gak usah datang, tapi datang juga yang bersangkutan,” tutur Kapolres Bangkalan menjelaskan bahwa lembaganya sudah mendeteksi adanya kerawanan tersebut sebelumnya hingga akhirnya terjadi pertumpahan darah dan satu korban meninggal dunia.