SURABAYA, Lingkarjatim – Wakil Bupati Malang Sanusi resmi menjadi Bupati definitif. Ini setelah dilantik dan serah terima jabatan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Sanusi menggantikan bupati sebelumnya, Rendra Kresna, tersangka kasus dugaan suap terkait penyediaan sarana penunjang peningkatan mutu pendidikan, pada Dinas Pendidikan Pemkab Malang tahun anggaran 2011.
Khofifah sempat membacakan surat keputusan pelantikan Sanusi, melanjutkan sisa masa kepemimpinan Rendra Kresna hingga tahun 2021. Rendra Kresna resmi diberhentikan dengan tidak hormat karena tersangkut kasus korupsi.
“Selamat kepada Pak Bupati Malang Pak Sanusi beserta Ibu. Mudah-mudahan beliau dapat melaksanakan tugas, sukses, dan memberikan manfaat bagi warga Jatim,” kata Khofifah di sela pelantikan Bupati Malang di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (17/9/2019).
Dalam sambutannya, Khofifah berharap Bupati Malang yang baru mampu menekan angka kemiskinan di Malang. Menurut Khofifah, angka kemiskinan di Malang mengalami penurunan, namun bukan berarti menjadi paling rendah di Jatim.
“Penurunan angka kemiskinan memang sudah mulai signifikan. Tapi, kalau dihitung se-Jatim, tetap tertinggi, PR-nya ketimpangan. Jatim juga begitu, ketimpangan kita antara utara dan selatan. Kami, saya dan Pak Emil, mengambil posisi pengembangan harus berbasis pada wilayah, kita mengambil ruang bagaimana selatan bisa tumbuh berkembang pesat,” kata Khofifah.
Selain itu, Khofifah juga mengingatkan agar Sanusi bisa berkomunikasi dengan baik untuk mencari wakil bupati. Tentu saja dengan berkoordinasi dengan DPRD dan partai pengusung.
Dalam kesempatan yang sama, Khofifah juga mengingatkan Sanusi untuk terus menjaga guyub rukun di wilayahnya. Karena, Jawa Timur merupakan daerah yang dilandasi dengan kerukunan.
“Apa yang sudah terbangun di Jatim guyub rukun, saya mohon ini bisa terjaga. Kalau di Jatim sudah terbangun harmoni, saya harap ini bisa terus dilakukan seiring dengan Nawa Bhakti Satya,” kata Khofifah. (Amal Insani)