Bangkalan, Lingkarjatim.com,- Seperti tulisan sebelumnya yang telah tayang di media lingkarjatim dengan judul “Beredar foto Penolakan Renovasi Gedung SDN Tlagah 1 Bangkalan,”.
Jaelani salah satu pemuda desa setempat kepada media lingkarjatim.com mengatakan bahwa sebelum melakukan penolakan dirinya bersama warga sempat melakukan koordinasi dengan pihak Inspektorat Bangkalan.
Namun menurutnya tidak ada tindak lanjut dari pihak Inspektorat sehingga membuat dirinya kecewa dan langsung memposting penolakan tersebut di akun FB miliknya.
“Namun respon daripada inspektorat Bangkalan hanya bilang akan kami usahakan terun kelapangan mas, setalah kami menunggu selama lima hari tidak ada kejelasan dari inspestorak,” ucapnya Kamis (18/11/22) kemaren.
Joko Supriyono selaku kepala Inspektorat Bangkalan saat dikonfirmasi tim media Lingkarjatim.com menyampaikan bahwa dirinya mengaku sudah menindak lanjuti laporan tersebut dengan mengirim tim untuk mengecek langsung ke lapangan.
“Kapan hari sudah utus tim untuk cek kondisi,” ucapnya singkat seraya menunjukkan foto dokumentasi hasil cek lapangan yang dilakukan oleh tim Inspektorat Bangkalan.
Dari foto dokumentasi yang ditunjukkan terdapat keterangan geo tagging yang menunjukkan bahwa dokumentasi tersebut diambil pada hari Selasa tanggal 08 November tahun 2022 lalu sekitar pukul 11 siang.
Namun Joko panggilan akrab nya masih enggan memberikan keterangan lebih lanjut prihal hasil cek lapangan yang dilakukan oleh tim yang ditunjuknya.
Untuk diketahui pemuda bersama dengan warga setempat menolak renovasi gedung SDN Tlagah 1 tersebut dikarenakan mereka menduga proyek dengan angaran 300 juta lebih tersebut dilakukan dengan asal-asalan.
Berdasarkan hasil penelusuran tim media Lingkarjatim.com proyek renovasi gedung SDN Tlagah 1 dilakukan oleh CV Raja Surya yang beralamat di Jl Teuku Umar 4/10A Kemayoran, Bangkalan dengan total pagu anggaran sebesar Rp. 372.654.600 rupiah.
Hingga berita ini ditulis, upaya konfirmasi yang dilakukan oleh tim media lingkarjatim ke dinas pendidikan Bangkalan belum membuahkan hasil.
Hingga saat ini, pesan dan upaya panggilan melalui handphone belum mendapatkan tanggapan. (Hasin)