Mahfud Md sebelumnya menyatakan siap menghadiri rapat dengar pendapat umum bersama Komisi III DPR RI untuk membahas soal transaksi janggal Rp 349 triliun yang melibatkan Kementerian Keuangan pada Rabu (29/3).
Sebelumnya Mahfud juga menanggapi santai rencana Koordinator MAKI Boyamin Saiman melaporkan PPATK ke Bareskrim Polri.
“Ya nggak apa-apa (MAKI mau laporkan PPATK ke Bareskrim Polri), nanti kan hari Rabu saya diundang ke sana (DPR),” kata Mahfud Md kepada wartawan di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/3).
Mahfud berharap pihak yang bersuara lantang terkait heboh transaksi janggal Rp 349 triliun itu juga menghadiri rapat tersebut. Menurutnya, rapat itu bakal menjadi batu uji.
“Uji logika dan uji kesetaraan juga, jangan dibilang pemerintah itu bawahan DPR, bukan,” kata Mahfud.
“Pokoknya Rabu saya datang, kemarin yang ngomong-ngomong agak keras itu supaya datang juga, biar imbang,” imbuhnya.
Perihal tantangan Mahfud Md tersebut mendapat banyak respon dari kalangan masyarakat, terpantau cuitan akun @mohmahfudmd tersebut banyak di screenshot dan dijadikan status di berbagai medsos dengan beragam tanggapan. Yang cukup menarik adalah tanggapan dari seorang pemuda di kabupaten Bangkalan bernama Hasan, dirinya mengatakan bahwa dirinya sengaja menjadwalkan khusus untuk menonton langsung rapat dengar pendapat antara Komisi III DPR RI dan Menkopolhukam yang dijadwalkan pada Rabu yang akan datang tersebut.
Hasan menilai jarang-jarang ada menteri yang berani menantang anggota DPR di sebuah forum terbuka. Menurutnya ini juga akan menjadi sebuah pembuktian kapasitas seorang Mahfud bahwa dirinya tidak pernah main-main soal bangsa ini.
“Seru, seperti menunggu jadwal nobar piala dunia, saya bangga dengan pak Mahfud, keberanian pak Mahfud membuat saya yakin bahwa dirinya tidak akan asal jika menyangkut bangsa ini,” ucapnya dengan raut wajah membanggakan Menko yang merupakan putra asli kelahiran pulau Madura tersebut. (Hasin)