Bangkalan, Lingkarjatim.com,- Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bangkalan menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah untuk pengadaan barang berupa pembelian tinta.
Berdasarkan data yang dimiliki oleh redaksi media Lingkarjatim.com, Disdukcapil Menghabiskan sebesar Rp.787.888.700 untuk pembelian tinta jenis Ribbon.
Kepala Disdukcapil Bangkalan, melalui Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Kependudukan, Agus Suharyono mengatakan bahwa anggaran untuk pembelian tinta untuk mencetak KTP memang tinggi, Karena menyesuaikan dengan banyaknya kebutuhan masyarakat.
“Anggaran Tinta Ribon sebesar itu sudah mengalami penurunan dari yang kita rencanakan, Kita Bangkalan 2023 akan menghadapi Pilkades dan pemilukada disitu pasti banyak masyarakat yang belum punya KTP akan datang ke Dispenduk untuk mencetak KTPnya, Selain itu pemerintah Bangkalan lagi gencar-gencarnya mencanangkan bantuan, dan Bangkalan sudah UHC, jadi masyarakat yang ingin mendapatkan fasilitas tersebut pasti membutuhkan KTP,” ucapnya kepada media Lingkarjatim.com, Selasa (06/12/22).
Agus juga menjelaskan bahwa harga tinta yang digunakan untuk mencetak KTP memang mahal karena standard nasional dan bukan tinta biasa pada umumnya.
“Kenapa tinta tersebut sangat mahal karena tinta tersebut harus standard nasional, Perusahan yang ditunjuk itu kita sudah melalui e-katalog sudah terverifikasi sama ULP pusat,” lanjutnya.
Satu paket tinta, katanya bisa mencetak sebanyak 500 keping KTP, sedangkan kebutuhan dalam satu hari berkisar 300 KTP.
“Satu tinta bisa mencetak 500 keping KTP, satu hari pemohon KTP di Bangkalan itu 300, Antusias masyarakat, itu ada foto baru, ada perubahan KTP, KTP hilang, pokok semua berproses sampai 300 hingga 400 ktp perhari,” ungkapnya.
Sedangkan menurutnya, harga satu tinta berkisar diangka 4 juta lebih.
“Itu saya kurang tau, sekitar empat juta berapa gitu,” pungkasnya. (Hasin)