BANGKALAN, lingkarjatim.com – Kuliner dari Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur ini, agak seram namanya: Nasi Keranda. Tapi justru nama itu nampaknya bawa hoki, membuat orang penasaran dan tertarik untuk mencicipinya.
Warung nasi keranda ini terletak di Jalan KH Marzuki, Kelurahan Pangeranan, Kota Bangkalan. Buka mulai jam 4 sore sampai jam 12 malam. Kata mbak yang jaga warung, usaha ini dibuka sejak tiga tahun lalu.
Soal penamaan yang seram, karena saat itu sedang marak warung dengan nama seram. Misalnya nasi pocong dan nasi setan. Yang lebih dulu buka dan cukup ramai pembeli.
Nasi keranda adalah warung rumahan. jualannya di teras rumah. Tak ada bangunan khusus seperti warung kebanyakan. Untuk tempat makan dikonsep out dour di halaman rumah.
Tak hanya nama yang seram. Nuansanya pun seram. Di pintu masuk misalnya tempat bohlamnya berbentuk keranda. Lalu lincak untuk tempat makannya, juga berbentuk keranda. Dirangkai dari bahan galvalum. Suasana pun dibuat temaram, menambah kuat kesan mistisnya.
Nasi keranda sendiri berupa nasi campur yang kaya lauk. Dalam seporsi berisi tujuh jenis lauk. Ada ikan tongkol, ayam suwir, tahu, telur, bihun, serundeng dan ikan teri bumbu asam manis. Dan dilengkapi dengan siraman kuah lodeh.
Ahmat, salah satu pembeli mengaku yang membuat dia ketagihan adalah porsinya yang jumbo. Istilahnya porsi kuli. Bila mampu menghabiskan seporsi. Bablaslah yang namanya lapar.
“Yang paling penting harganya, aman dikantong, guru tak tetap macam saya, cuma dua belas ribu,” kata Ahmat sambil tersenyum.
Mungkin karena konsepnya rumahan, ditambah suasana yang temaram, ditambah tak ada papan nama, kecuali Baner yang sudah usang. Membuat warung ini cukup sulit dicapai.
Agar mudah menemukannya. Patokannya, adalah klinik bersalin yang dikenal nama pemiliknya dokter Hikmah. Nasi keranda letaknya sekitar 20 meter setelah klinik khusus bersalin itu. (M.Aldo)