Bangkalan, Lingkarjatim.com,- Mengakhiri masa jabatannya sebagai Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Muh Syarif Meluncurkan Buku dengan judul Managemen dan Pemasaran Kawasan Madura.
Buku tersebut di launching bersamaan dengan kegiatan pisah sambut rektor UTM yang baru yang dilaksanakan di gedung pertemuan UTM pada Rabu (28/12/22).
Buku ini terasa spesial mengingat banyak ide-ide progresif Moh. Syarif terkait pembangunan Madura masa kini dan masa depan tertuang dalam buku tersebut.
Moh. Syarif mengatakan bahwa membangun Madura butuh cara khusus yang tidak sama dengan daerah lainnya. Hal tersebut di bahas dalam buku tersebut.
Surokim selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Imu Budaya mengapresiasi terbitnya buku yang ditulis oleh mantan rektor UTM dua periode tersebut.
Dirinya menilai hal tersebut akan menjadi contoh yang baik untuk melestarikan budaya literasi bagi para akademisi.
“Terima masih Pak Syarif atas darma baktinya memimpin UTM selama 8 tahun. Saya pikir ini tradisi baik dan layak diapresiasi sebagai bagian dari ikhtiar melestarikan budaya literasi menulis sebagai akademisi,” tuturnya mengapresiasi.
Menurutnya karya pemikiran yang dituangkan dalam sebuah buku akan bisa bertahan lebih lama, abadi dan bisa menjangkau khalayak lebih luas.
Surokim menceritakan bahwa buku dengan judul Managemen dan Pemasaran Kawasan Madura pada dasarnya merupakan catatan pemikiran Moh. Syarif selama menjabat sebagai rektor yang memiliki kepedulian tinggi terkait bagaimana upaya membangun dan memajukan Madura secara akseleratif.
Dari buku tersebut, Surokim menilai bahwa Moh Syarif merupakan rektor dengan kepedulian tinggi terhadap kemajuan pembangunan di Madura.
“Banyak hal yang menarik dan sebenarnya cukup simple. Termasuk ide tentang bagaimana membangun Madura Satu dan integratif. Hal ini juga hasil dari perenungan beliau yang cukup lama. Hal tersebut menjadi jawaban atas pembangunan Madura yang selama ini sektoral terpisah antar kabupaten,” tuturnya.
Selain itu, menurut Surokim Moh. Syarif juga seringkali menjadi inisiator berbagai kebijakan Madura di level nasional dan termasuk menjadi salah satu tokoh yang mendorong pembentukan provinsi Madura guna mempercepat pembangunan Madura. (Hasin)