Bangkalan, Lingkarjatim.com,- Beberapa waktu yang lalu, terjadi upaya penipuan yang dilakukan oleh oknum mengaku dari Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Bangkalan bernama Ningsih.
Melalui pesan WhatsApp, oknum tersebut menghubungi nomor salah satu pasien RSUD Syamrabu Bangkalan bernama Nur Anisa dan menawarkan program berupa bantuan uang sebesar Rp 25.000.000.
“Iya mas bantuan uang dari BPJS Mandiri mas sebesar uang 25.000.000 juta bisa pada tanggal 20 bulan Maret 2023 cair mas tapi dengan satu syarat mas sampean harus membayar dengan sebesar uang 5 juta karena sudah 18 bulan belum terbayar mas, kalau sampean bayar mas/melunasi sebesar 5 juta uang 25 juta bisa dicairkan mas, saya cuma bantu aja mas,” ucapnya melalui pesan WhatsApp Jumat (03/02/23) beberapa waktu lalu.
Dari percakapan melalui pesan tersebut oknum mengerti betul data tentang pasien atas nama Nur Anisa, seperti pernah melakukan perawatan di RSUD Syamrabu termasuk jenis perawatan yang dilakukan. Tidak hanya itu oknum tersebut juga mengetahui kalau pasien tersebut sedang menunggak BPJS termasuk jumlah bulannya, hingga nomor pasien yang tercantum di RSUD Syamrabu Bangkalan.
Beruntung pasien tidak tergiur sehingga tidak sampai melakukan pembayaran seperti yang diminta oleh oknum tersebut.
Munaqib, Kepala BPJS di Madura dengan tegas mengatakan bahwa BPJS kesehatan tidak pernah memberikan uang kepada siapapun selain untuk biaya kesehatan.
“Hoax…tidak ada uang keluar dari bpjs kesehatan kecuali untuk biaya kesehatan,” ucapnya tegas Rabu (15/03/23).
Dirinya juga meminta masyarakat untuk berhati-hati dan tidak mudah tergiur oleh iming-iming yang dijanjikan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Begitu juga Sekertaris Dinas Kesehatan Bangkalan, dr Farhat Surya Ningrat mengatakan bahwa tidak ada pegawai di lembaganya yang bernama Ningsih maka dari itu dirinya mengatakan bahwa hal tersebut bisa saja upaya penipuan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Kayaknya tidak ada pegawai dinkes namanya ningsih, Penipuan kayaknya,” ucapnya saat dikonfirmasi prihal kejadian tersebut.
Dirinya juga memastikan bahwa tidak ada tarikan biaya apapun untuk program BPJS.
“Intinya tidak ada tarikan UHC, Kalo ada yang bingun bisa hub call center, Atau medsos Syamrabu,” tegas pria yang juga wakil direktur RSUD Syamrabu Bangkalan tersebut. (Hasin)